Lahat Hotline
Related Articles
Author : Ujang
LAHAT, LhL – Realisasi Anggaran 2023 Belanja di Bagian Umum Setda Lahat diduga sarat dengan kejanggalan, karena terindikasi ada aroma korupsi. Untuk itu, Asosiasi Wartawan Demokrasi Indonesia (AWDI) Lahat meminta agar aparat penegak hukum turun tangan dalam hal ini.
Menurut F salah satu Anggota AWDI Lahat, sejumlah kegiatan di Bagian Umum Sekretariat Lahat patut dipertanyakan, karena diduga banyak indikasi pemborosan bahkan rentan adanya kegiatan yang disinyalir fiktif.
“Ya, kami mempertanyakan kegiatan yang menjadi Pertanyaan di antaranya 1.Belanja Sound System Rp.179.598.000,00, 2.Belanja Kalender Rp.199.800.000,00, 3.Belanja Water Hester Rp.71.928.000,00, 4.Belanja Modal Komputer PC Sekda Lahat Rp.109.890.000,00, 5.Belanja Printer Rp.129.981.000,00, 6.Belanja Hordeng Bagian Umum Setda Lahat Rp.139.673.520,00, 7.Belanja Gordying Dekranasda Rp.199.078.500,00, 8.Belanja Gordying mes pemda kabupaten Lahat
Rp.189.053.535,00, 9.Belanja Karpet Ambal Rp.198.912.000,00, 10.Belanja Belanja Bed cover Mes pemda Rp.149.916.600,00, 11.Belanja Cetak Paper Bag Rp.99.900.000,00 dan 12.Belanja Videotron Setda Lahat Rp.199.800.000,00″, urai F.
Intinya, kata dia, banyak kejanggalan kegiatan di bagian umum yang patut dipertayakan pada tahun 2023. Misalnya kegiatan perjalanan dinas sampai belanja habis pakai, belanja peralatan mesin dan sound system. Dimana Barang-barang itu.
“Pada tahun 2022 belanja di Sektariat Daerah (Setda) Lahat tertera dalam Dokumen Pelaksanaan Anggaran/ DPA mencapai sebesar Rp.62,246.254.XXX M lebih, ini juga patut di pertanyakan, Apa-apa saja yang direalisasikan, itu harus jelas kegunaannya…??”, tanya F.
Berikut Daftar Beberapa Kegiatan Sekretariat Daerah Kabupaten Lahat, Provinsi Sumatera Selatan yang sangat menjadi sorotan, 1 Belanja Pegawai Rp.15,594.316.639, 2 Belanja Barang dan Jasa Rp.42,332.958.183, 3 Belanja Hibah Rp.1.500.000,000, 4 Belanja Modal peralatan dan mesin Rp. 2.272.813.870, 5 Belanja Modal jalan, jaringan dan Irigasi Rp.151,716.200 dan Belanja modal aset tetap lainnya Rp.394.450,000.
“Dari data dan fakta di atas, patut dicurigai dan diduga ada unsur korupsinya. Untuk itu, kami meminta penegak hukum mengusut dugaan dalam sejumlah kegiatan di bagian Umum Setda Lahat tahun 2022-2023 tersebut. “Kami meminta pihak Inspektorat dan BPK mengaudit ini, juga meminta penegak hukum melakukan penyelidikan terkait sejumlah kejanggalan kegiatan di bagian umum Setda Lahat,” pungkasnya.
Sementara itu, Kepala Bagian Umum Setra Lahat, Erviniarti SE saat dikonfirmasi terkait adanya isyu ini, tidak memberikan jawaban. Bahkan WA yang dilontarkan hanya dibalas dengan Miscall satu kali pada Rabu (27/3/2024) sore.
Editor : RON
