Author : Darmudin/Tahrim
LAHAT, LhL – Komitmen Kejaksaan Negeri Lahat untuk mengusut berbagai dugaan penyimpangan dan penyalahgunaan APBD Kabupaten Lahat didukung berbagai elemen masyarakat.
Dukungan itu, hari ini Jumat, (1/03/24) diungkapkan sejumlah aktivis Forum Masyarakat Anti Korupsi Lahat. (FMAKL) dan organisasi kemasyarakatan.
Syawal yang merupakan Sekjen di FMAKL mengemukakan pengusutan dugaan penyimpangan APBD yang dilakukan Insfektorat Lahat merupakan wujud keterbukaan anggaran ke masyarakat. ‘Karena menurutnya, selama ini masyarakat hanya tahu saat sosialisasi. Namun bagaimana asal-usul dan evaluasi pengunaan anggaran, jarang dipublikasikan.
“Kami Forum Masyarakat Anti Korupsi Lahat (FMAKL) menyatakan mendukung sepanjang pemeriksaan dilakukan oleh tim Penyidik Kejaksaan Negeri Lahat. Saya siap mendukung dari segi hukum untuk diskusi lebih jauh atau memberikan masukan,” katanya.
Ia juga menyebut, bahwa FMAKL mengapresiasi atas kinerja Kejaksaan Negeri Lahat dalam pemberantasan korupsi selama kepemimpinan Kajari Lahat yang sekarang dijabat oleh Toto Roedianto, S. Sos, SH, MH.
“Insfektorat Lahat diduga melakukan tiga kegiatan Fiktif di era kepemimpinan YR yang merampok uang negara TA 2020 berkedok program sosialisasi penanganan pengaduan masyarakat yang diikuti anggota BPD. Karena itu, kami siap mengawal pihak Kejaksaan Negeri Lahat untuk memberantas ASN yang melakukan korupsi dan merugikan keuangan Negara”, pungkasanya.
Editor : RON