Author : Ujang
LAHAT, LhL – Pemerintah Kabupaten Lahat, melalui Dinas Kesehatan meluncurkan Gerakan Open Defecation Free (ODF) atau Stop Buang Air Besar Sembarangan (BABS) yang juga dikenal dengan istilah daerah Stop Mising Sembarangan (SMS). Gerakan ini, bertujuan agar kondisi ketika setiap individu dalam komunitas tidak buang air besar di sembarang tempat. Kegiatan ini dipusatkan di Desa Terkul, Kecamatan Pulau Pinang, Kabupaten Lahat pada Senin (17/10/22).
Tampak hadir dalam peluncuran ODF atau SMS ini, Bupati Lahat, Cik Ujang, SH didampingi Ketua Tim Penggerak PKK, Lidyawati Cik Ujang, S. Hut, MM, Dandim 0405/Lahat, Letkol. Inf. Toni Oky Priyono, SIP, Kadinkes, Taufik Maryansah, SKM, MM, segenap Kepala OPD, para Camat, para Kades se-Pulau Pinang, Tokoh Agama (Toga), Tokoh Masyarakat (Tomas), Kapolsek Pulau Pinang serta undangan penting lainnya.
Dalam laporannya, Taufik Maryansah sekaligus sebagai Ketua Panitia Penyelenggara kegiatan ini mengatakan, bahwa prilaku buang air besar secara sembarangan merupakan perbuatan yang tidak sehat. Sedangkan gerakan ODF adalah kondisi individu agar tidak BAB sembarang dengan beralih menggunakan jamban atau WC yang nantinya harus ada di setiap rumah masing-masing.
“Oleh karena itu, Bupati Lahat mengajak kita semua untuk memulai tidak membuang air besar di sembarang tempat seperti di sungai, parit dan tempat-tempat yang tidak layak dengan memberikan bantuan Jamban guna menjaga lingkungan bersih yang dapat berdampak pada stunting (Gizi Buruk). Semakin baik kondisi jamban, semakin jauh dari stunting. Kebetulan Pak Bupati dan TP-PKK mendukung program ini. Dapat kami laporkan, bahwa untuk saat ini, Kabupaten Lahat telah sebanyak 52 persen menggunakan jamban. Semuanya PR bersama untuk mencapai target 100 persen nasional, dan ini juga berkat adanya bantuan dari Baznas di Gumay Ulu.
Mewakili masyarakat setempat, Tomas Pagar Gunung, Isroni, SE sangat mengapresiasi gerakan ODF ini. Dirnya juga berterima kasih pada Bupati Lahat, Cik Ujang, SH yang sampai di Kecamatan Pagar Gunung hari ini.
“Kami sangat rindukan kehadiran Pak Bupati, alhamdulillah hari ini beliau ada di hadapan kami. Terima kasih pada Kadinkes yang telah rencanakan gerakan ini, semoga acara ini dapat berjalan dengan baik dan menjadi program baik di Kabupaten Lahat. Selain itu, kami mohon perhatian tentang jembatan menuju desa-desa dalam kecamatan yang sudah agak rusak. Jalan dalam kecamatan sudah ada yang rusak, namun ada juga yang sudah dibenari oleh camat. Harapan kami, periode ke depan, desa kami ini dapat dikunjungi lagi oleh Pak Bupati Cik Ujang. Artinya, kita doakan supaya Pak Cik Ujang bisa jadi Bupati lagi untuk periode ke-2 nanti”, ungkap Isroni.
Di sela-sela acara serimoni,Bupati dan undangan lainnya sempat disuguhi dengan tari kreasi Gerakan Anti Stunting yang dibawakan anak-anak TK Kedaton dan tari khas Lahat erai-erai oleh ibu-ibu Lansia. Menariknya lagi, Bupati dan Dandim serta Ketua TP-PKK serta undangan penting ikut menari membaur bersama para penari.
Dalam arahannya, Bupati Cik Ujang menjelaskan, bahwa sebenarnya penyakit menular itu bisa dicegah dengan pola hidup sehat yang teratur. Langkah utamanya adalah berupa dijadikannya desa ini sebagai persiapan bebas buang air besar melalui wc.
“Walaupun kita masih kaku karena baru menggunakan jamban, namun lama kelamaan akan menjadi kebiasaan dan hidup kita bisa jadi sehat. Untuk itu, supaya bisa jamban, maka ada bantuan dari Pemkab Lahat berupa closed atau istilah dusunnya Kakus Cangkung. Meski agak besar biaya masangnya, namun yakinlah ini merupakan salah satu langkah menuju hidup sehat. Dengan gerakan stop BAB sembarangan dan cuci tangan ini, maka mudah-mudahan dapat mencapai Kabupaten Lahat yang sehat”, kata dia.
Adanya gerakan ini, sambung Cik Ujang, diharapkan akan dapat diterapkan di masyarakat. Karena bisa jadi salah satu penyebab anak stunting adalah pola hidup lama yang membuang air besar sembarangan. Menurutnya, yang paling utama menyusui anak dengan Asi, supaya tidak stunting . Selain itu, galakkan memberi makanan tambahan bergizi lainnya.
“Pada para camat, supaya mengajak para kades dibantu TNI dan Polri melakukan pengecekan anak di kecamatannya masing-masing. Terutama di kawasan Merapi Area yang banyak terdapat anak stunting. Minta bantuan perusahaan yang ada, supaya anak stunting dapat diatasi. Sosialisasikanlah gerakan ini dan pantau oleh Ibu Camat dan Ibu Kades supaya stunting ini di desa desa teratasi. Stuntiing tidak hanya dipicu karena kurangnya gizi, tapi juga minimnya sanitasi air dan BAB sembarangan juga bisa memicu stunting”, pinta Cik Ujang.
Pada intinya, Bupati Lahat yang dikenal dengan sapaan Ujang Sungkai ini menyambut baik kegiatan tersebut untuk mewujudkan pembangunan bidang kesehatan di Kecamatan Pagun dan Kabupaten Lahat pada umunya.
“Dengan dimulainya gerakan ODF atau SMS di Kecamatan Pagar Gunung ini, maka diharapkan juga akan menjadi contoh bagi kecamatan-kecamatan lain, hingga tercapai Kabupaten Lahat yang Bercahaya”, tutupnya.
Usai berbagai sambutan, kegiatan dilanjutkan dengan pemukulan gong sebagai tanda dimulaikan FGD, pembagian closet, Kia gratis, bantuan untuk posyandu, remaja putri, ibu hamil, UP2K, vitamin pada anak dan ibu hamil yang dirangkai dengan peninjauan pelayanan Puskesmas, peletakan batu pertama pembangunan jamban, pantau kuliner serta kegiatan sunatan massal.
Editor : RON