Author : Tim
PALEMBANG, LhL – PT Pertamina (Persero) melalui Marketing Operation Region (MOR) II Sumbagsel kembali menyalurkan program kemitraan Pinky Movement tahap dua, bagi UMKM di wilayah Lahat dan Lampung, (11/9/2020).
Pinky Movement merupakan program pinjaman modal kepada UMKM terutama Pangkalan Elpiji yang bertujuan untuk mendorong pangkalan lebih ekspansif menjual menjual produk Elpiji Non Subsidi yaitu Bright Gas 5,5 Kg atau Elpiji 12 Kg sehingga memudahkan masyarakat dalam mengakses produk Bright Gas.
Kali ini, dana pinjaman kemitraan yang digulirkan sebesar Rp1,05 Milyar dengan menjaring 13 Mitra dari Pangkalan dan UMKM pengguna produk LPG Non Subsidi. Sebelumnya pada bulan Juli 2020, telah disalurkan pinjaman kemitraan Pinky Movement untuk 16 Mitra Binaan sebesar Rp 1,26 Milyar. Sementara total pinjaman modal yang disalurkan untuk berbagai sektor hingga minggu ke-2 September tercatat Rp20 Miliar lebih, dengan total 147 mitra binaan yang ikut bergabung dari 5 Provinsi di Sumatera Bagian Selatan.
Salah satu penerima pinjaman modal, Nina Yaroh dari Pesisir Barat Provinsi Lampung, ia bersyukur bisa mendapatkan pinjaman modal untuk memperluas usahanya.
“Saya bersyukur mendapatkan pinjaman modal dengan jasa ringan. Harapannya pinjaman akan saya gunakan untuk menambah tabung LPG Non Subsidi agar warga mampu bisa mudah mendampatkan LPG Non Subsidi di pangkalan terdekat,” ujar Nina.
Region Manager Communication, Relation & CSR Pertamina Sumbagsel, Dewi Sri Utami, berharap program ini dapat lebih memudahkan UMKM untuk mendapatkan pinjaman modal dan pembinaan, serta diharapkan dapat mendukung peningkatan penjualan LPG Non PSO.
“Kelebihan Bright Gas sendiri jika dibandingkan dengan tabung LPG lain adalah teknologi DSVS (Double Spindle Valve System) atau katup ganda, yang akan tetap membuat tabung tersebut lebih terproteksi dari kebocoran tabung.
Program kemitraan Pertamina terbuka untuk UMKM yang bergerak di bidang pertanian, peternakan, perdangangan, perkebunan, perikanan, jasa, industri dan lain-lain. Adapun syarat menjadi mitra yakni merupakan usaha milik sendiri, dimiliki oleh WNI, usaha telah berjalan minimal 6 bulan, asset bersih maksimal Rp 500 juta, memiliki prospek bisnis yang bisa dikembangkan, dll. Informasi tentang program kemitraan dapat menghubungi call center Pertamina 135″, Jelasnya.
Editor : Ron