Author : Tim
LAHAT, LhL – Pemerintah memprediksi mudik Lebaran Idul Fitri 1440 H akan banyak yang beralih menggunakan moda transportasi bus, selain mobil pribadi. Ketua Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) Lahat Raya Sanderson Syafe’i, ST. SH meminta pengawasan operator bus ditingkatkan.
“Saya melihat memang ada peningkatan ke bus. Oleh karena itu Dishub harus melakukan pengawasan lebih ketat kepada operator bus,” kata Sanderson kepada awak media, Sabtu (08/06).
Dia menjelaskan hal tersebut sangat penting baik untuk kelaikan armada bus dan juga sopir yang mengantar para pemudik ke terminal bus di kampung halaman atau saat kembali menuju Jakarta. Begitu juga dengan kondisi jalan yang laik, menurut Sanderson juga perlu diperhatikan agar membuat penumpang aman dan nyaman.
Selain soal kelaikan armada dan pengemudi, Sanderson juga meminta Dinas Perhubungan melakukan pengawasan lebih intensif terkait harga tiket bus. “Terutama tarif batas atas dan standar pelayanan minimal yang ditentukan. Jangan sampai fenomena ini jadi aji mumpung oleh operator bus,” ungkap Sanderson.
Untuk itu, Sanderson mengatakan pengawasan terhadap operator bus menjelang masa mudik Lebaran 2019 perlu ditingkatkan. Dia meminta pemerintah daerah memberikan sanksi keras dan tegas jika terbukti adanya pelanggaran oleh awak angkutan dari operator bus.
Sebelumnya, Dirjen Perhubungan Darat Kemenhub Budi Setiyadi memastikan akan ada peningkatan jumlah penumpang bus dan mobil pribadi saat musim mudik Lebaran 2019. Hal tersebut dipicu salah satunya dikarenakan tingginya harga tiket pesawat.
Meskipun begitu, Budi menilai perpindahan penumpang pesawat ke bus dan mobil pribadi bukan hanya faktor tingginya harga tiket saja. Budi mengatakan hal tersebut juga dikarenakan akses jalan tol yang saat ini sudah bisa mempermudah pemudik melalui jalur darat.
Editor : Ahmad