Home / LAHAT / Kecamatan Merapi Timur / MEMPERINGATI MAY DAY, DPC SBSI LAHAT LAKUKAN DIALOG DAN DOA BERSAMA

MEMPERINGATI MAY DAY, DPC SBSI LAHAT LAKUKAN DIALOG DAN DOA BERSAMA

Author : Ganda Coy

MERAPI TIMUR, LhL – Bertempat di Desa Banjarsari Kampung Dua Kecamatan Merapi Timur Kabupaten Lahat Sumatera Selatan, DPC SBSI Lahat menggelar Dialog dan Doa bersama dengan bertemakan “Buruh Harus Paham Hak- haknya Di Tanahnya Sendiri, ” dalam rangka memperingati hari Buruh 2019 (Mayday) Rabu Malam (01/05).

IMG-20190501-WA0033

Acara tersebut dilakukan dikediaman Ketua DPC SBSI Lahat, dan langsung dihadiri Herwinsyah (Ketua DPC SBSI Lahat), Sapta Putra Wahyudi SH (LBH SBSI Lahat), anggota DPC SBSI Lahat, unsur Tripika Kecamatan Merapi Timur, Serda Eko (anggota Babinsa Merapi Timur) dan sekitar 30 orang dari warga setempat.

Rangkaian acara dimulai dengan Diolag dilakukan, dengan pemutaran vidio dokumentasi tentang kegiatan buruh Indonesia yang merupakan cikal bakal serikat buruh sajeterah Indonesia (SBSI) 1992 yang durasinya 25 menit.

Sapta Putra Wahyudi selaku LBH SBSI Lahat, ia mengatakan SBSI di Banjarsari pernah melakukan kegiatan pendidikan, namun selanjutnya tidak berjalan.Dan Mayday seharusnys adakan aksi, sejarah dimulai 1 Mei 1886 di AS terkait jam kerja pada masa itu. Selain itu, perusahaan harus memastikan soal upah.

Baca Juga  PT. BANJARSARI PRIBUMI RESMIKAN RUMAH TAHFIDZ ASY - SHIFA

“Peringatan Mayday harus merayakan Mayday dengan aksi, sangat disayangkan tahun ini tidak turun ke jalan. Perlu diketahui tuntutan tahun lalu apakah sudah direalisasikan, yaitu masalah upah dan waktu kerja, serta outsourching. Tahun depan kegiatan Mayday harus terlaksana dan melakukan aksi turun kejalan. Apalagi Mayday menjadi libur nasional, ” tegasnya.

Masih katanya harapan, SBSI harus berkembang lebih pesat lagi, dan jangan hanya diam bersama tetapi kegiatan itu harus lebih besar. Mayday adalah untuk mengingatkan fungsi serikat untuk memperjuangkan hak-hak buruh dalam perusahaan, hak demokratis yang didapat adalah hak berserikat dan berkumpul.

“Secara nasional ada istilah Mayday is not hollyday,  karena May day adalah eforia buruh untuk turun ke jalan menyeruakan tuntutan kesejahteraan bukan untuk berlibur. Karena Mayday diatur oleh UU. PP No. 78 tahun 2003 tentang pengupahan saat ini menjadi perhatian dan diminta untuk dicabut. Karena peraturan tersebut hanya dikhususkan bagi buruh lajang, namun diberlakukan juga untuk buruh berkeluarga, ” jelasnya.

Baca Juga  UPACARA BENDERA HUT RI DI MERAPI BERLANGSUNG KHIDMAD

Sementara  Herwinsyah selaku Ketua DPC SBSI Lahat ia mengatakan memontum Mayday harus menjadi semangat perjuangan bagi buruh, ada faktor internal dan eksternal, dimana tahun ini SBSI Lahat tidak turun ke jalan.

“Tahun depan seluruh PK (Pengurus Komisariat) untuk menyelenggarakan pendidikan dan pelatihan dalam rangka mewujudkan Negara Kesejahteraan. Pada 2020, akan dibentuk Dewan Pengupahan dengan mengajar terbentuknya APINDO. Pembentukan ini juga menjadi tanggung jawab pemerintah dalam hal ini Pemkab Lahat, ” katanya.

Tambahnya kegiatan berserikat jangan takut dipecat atau di PHK untuk dilaksanakan. Sangat disayangkan dalam kegiatan ini pihak Disnakertrans Lahat tidak hadir padahal mereka diundang.

“Kita harus yakin dan jangan takut untuk berjuang menuntut kesejaahteraan,  perusahaan eksis karena adanya keterlibatan buruh dan perjuangan SBSI harus memberi jaminan kesejahteraan anggota, ” tegasnya.

Editor : Ahmad

Check Also

Temu di Pesta, Tokoh Masyarakat Merapi Leman Tampak Mesra bersama YM dan Nyatakan siap Dukung di Pilkada

Author : Ujang MERAPI TIMUR, LhL – Suasana penuh kehangatan terlihat antara dua tokoh yang …

SMM Panel

APK

Jasa SEO