Author : Karel
MERAPI TIMUR, LhL – Aksi damai warga Desa Banjar Sari dan Arahan Kecamatan Merapi Timur yang menuntut penyelesaian gantirugi lahan serta rekrutmen tenaga kerja lokak oleh PT. Banjar Sari Pribumi terus berlanjut hingga hari ini, Selasa (8/5/18). Bahkan, dengan belum adanya kesepakatan antara perusahaaan dan warga, menimbulkan dampak begitu luas terhadap ke dua belah pihak antara warga. Terutama bagi bidang produksi perusahaan dan perekonomian rakyat.
Kapolsek Merapi, AKP. Herli Setiawan diwakili Babinkamtibmas Bripka. Aqlus Hidayat, SH menyebut, pihak nyaakan selalu membantu pengamanan dan memantau aktifitas warga, guna menghindari provokasi dari pihak luar.
“Kami akan menjalin hubungan baik antara perusahaan dan warga, agar jangan sampai terjadi miskomunikasi yang berpotensi anarkis. Karena, anarkisme akan merugikan kedua belah pihak,” ujar Aqlus.
Di tempat yang sama, Meci selaku koordinator aksi mengaku, pihaknya tidak akan membubarkan diri sebelum tuntutan mereka dikabulkan.
“Kami minta perusahaan segera menyelesaikan persoalan tintutan kami”, kata Medi saat dikonfirmasi di lokasi demo.
Di lokasi akses jalan menuju tambang, terpantau massa yang berjumlah kurang lebih 500 orang warga ikut berdemo, dibagi menjadi dua tenda. Akibatnya, aktifitas tambang lumpuh total, hingga produksi terhentikan.
Hingga berita ini diterbitkan, belum ada perwakilan resmi pihak tambang yang bisa memutuskan dalam musyawarah dengan warga. Hal ini juga memurut massa, yang menyebabkan warga menduga, bahwa perusahaan tidak punya etikad baik.
“Harapan warga Desa Banjar Sari dan Arahan, agar permasalahan ini segera untuk diselesaikan jangan sampai berlarut-larut”, terang Fadilah selaku koordinator aksi ini.
Untuk diketahui, bahwa kemarin warga Desa Banjar Sari dan Arahan telah memblokade jalan menuju tambang batubara milik PT. Banjar Sari Pribumi, guna menuntut penyelesaian persoalan lahan dan rekrutmant tenaga kerja lokal.
Editor : Zadi