Related Articles
“Awalnya Kak Wari tidak percaya kalau kawasan dirgantara di atas Bukit Besar itu, adalah arena terbaik terbang layang se-Indonesia”, terang Aswari bernada penasaran.
Untuk membuktikannya, suami dari Bunda Lisa ini, pun berinisiatif untuk menguji adrenalinnya dengan menjajal juga terbang dari ketinggian puncak di atas Bukit Besar ini, pada Sabtu (6/5/17) siang. Menurutnya, apa yang diungkapkan oleh para atlet paralayang ini benar benar terbukti.
“Setelah saya coba juga terbang dari puncak Bukit Besar hari ini, ternyata apa yang dikatakan oleh mereka (Atlet paralayang) memang benar benar terbukti, sangat indah sekali”, ungkap Kak Wari.
Kedepan, imbuh Aswari, pihak pemerintah Kabupaten Lahat akan menjadikan lokasi ini sebagai wadah berlatih bagi para putra daerah Lahat terlebih dahulu, baru nanti akan dikembangkan ke pemuda pemuda di Sumsel dan daerah daerah lainnya untuk berlatih.
“Sebagai putra daerah, Kak Wari akan memberikan fasilitas latihan bagi pemuda pemuda yang mencintai olahraga paralayang ini, dengan mempersiapkan payung (parasut) dan perlengkapan lain beserta palatihnya yang profesional. Sebab sangat disayangkan, kalau potensi wisata alam yang menakjubkan seperti ini tidak dikembangkan”, pungkas Aswari, saat dikonfirmasi LhL via telepon usai terbang.
Pantauan di lapangan, dari ketinggian puncak Bukit Besar yang berlokasi di Desa Tanjung Beringin, Kecamatan Merapi Selatan, Kabupaten Lahat, sejumlah penggemar olahraga Terbang Layang (Paralayang) kembali menjajal Bukit Besar sebagai venue pemula Terbang Layang.
Tampak beberapa pesawat terbang layang (glider) terlihat melayang layang setelah dilepas oleh pesawat gelatik di atas langit di seputaran kawasan hutan Kecamatan Merapi Selatan. Glider tersebut diterbangkan oleh para ahli yang sudah berpengalaman dan mendarat di lapangan sepakbola Desa Tanjung Beringin.
“Itu yang lagi terbang, salah satu pesertanya adalah Bupati Lahat, Pak Aswari Riva’i didampingi oleh salah seorang ahli. Setelah puas menikmati pemandangan alam, mereka mendarat tepat dilapangan bola kaki,” ujar Sri Hartuti salah seorang warga Desa Tanjung Beringin.
Atas kekayaan alam Kabupaten Lahat ini, sebagai seorang penggiat wisata Kabupaten Lahat, Mario Andromartik, pun angkat bicara. Mario mengatakan, bahwa Bukit Serelo dan Bukit Besar itu bukan cuma untuk panjat tebing saja.
“Dan dilihat keindahannya, bisa juga untuk olahraga paralayang. Hal ini dikatakan juga oleh salah seorang penggiat paralayang bernama Aries dari bandung. Malah ia yakin kawasan ini merupakan bakal jadi lokasi paralayang terbaik di Indonesia. Ini juga bisa dijadikan dan dikembangkan lagi sebagai destinasi wisata Kabupaten Lahat”, urai Mario.
Editor : Yadi