Author : Repi Black
PAGARALAM, LhL – Sejalan dengan perkembangan jaman, anggapan kalau wanita itu bidangnya hanya mampu di kasur, sumur dan dapur kuranglah tepat. Karena terkadang seorang wanita atau ibu turut membantu mencari nafkah demi keluarga tercinta. Bahkan kadangkala status isteri lebih bergengsi dibandingkan suami.
Alangkah eloknya, jika antara suami dan isteri dalam satu keluarga menempatkan posisi yang saling mengisi, sehingga ada kesetaraan gender.
“Jangan sang suami menganggap paling penting dalam keluarganya dan bertindak sewenang wenang”, jelas narasumber, saat memberikan penjelasan kesetaraan gender di Balai kota, Senin (13/3) kemarin.
Peran seorang ibu, kata dia, tak tergantikan oleh sang ayah dalam satu.keluarga. Hal ini tentunya bila keluarga itu masih utuh.
“Bila salah satu sudah tiada tentu.lain persoalan”, imbuhnya.
Acara yang digagas oleh Bappeda dengan sebutan Jatras IBU kepala keluarga dipenuhi oleh kaum ibu ibu ini, dibuka oleh Walikota Pagaralam, dr. Hj. Ida Fitriati Bjasuni M. Kes.
Pantauan di lokasi, nampak para peserta dengan seksama dan khidmat mendengarkan paparan sang narasumber.