” PENCARIAN MELIBATKAN LIMA TIM RESCUE “
Author : Ahkam
MUARAENIM, LhL – Proses pencarian Sismawati (35) seorang warga Kampung I, Desa Muara Emil, Kecamatan Tanjung Agung, Muara Enim, sekitar pukul 09.30 WIB kemarin (6/3/2017), yang diduga nekat melompat dari jembatan, hingga sore hari Selasa (7/3/2017) ini, masih dalam pencarian.
Pantauan pewarta, pencarian dihari kedua ini tim mulai sejak pagi sekitar kurang lebih pukul 09.30 WIB, yang dilakukan oleh tim rescue BPBD Muara Enim, PT Bukit Asam, PAMA, UPTD Bedegung dan masyarakat serta pihak keluarga korban.
Dilapangan, tampak tim resciu dalam upaya pencarian korban ini menurunkan kurang lebih 5 perahu karet dan juga penyisiran melalui pelampung karet hingga belasan kilometer dari lokasi menuju ke arah iliran Sungai Enim menuju Tanjung Enim.
Kapolsek Tanjung Agung, AKP Iwan Gunawan SH mengungkapkan, dalam pencarian korban tim rescue dan pihak kepolisian terus dilakukan sampai hari kedua ini. Sebab, pencarian di hari pertama kejadian tim resciu belum membuahkan hasil.
“Hari ini kita bersama-sama pihak resciu dan masyarakat melakukan penyelisiran, mudah-mudahan membuahkan hasil,” kata dia.
Selain itu, Camat Tanjung Agung, Drs Saprioma MSI mengungkapkan, di hari kedua ini pihaknya melakukan pencarian, dengan menyisiri Sungai Enim dari lokasi kejadian dengan empat titik lokasi pencarian. Dimana ada empat tim yang terus menyisiri aliran sungai, hingga ke hilir.
“Kemarin memang pihak kita menyisir, tetapi masih belum ketemu. Hari ini, dengan ditambahnya tim resciu lagi dari BPBD Muara Enim dan lainnya, maka korban diharapkan dapat segera ditemukan,” tuturnya.
Menurutnya, dihari pertama, masyarakat dan tim rescue dari perusahaan juga belum bisa menemukan korban. Dan pada hari kedua ini, pihaknya meminta bantuan pada tim BPBD Muara Enim untuk membantu pencarian korban yang hilang saat jatuh dari jembatan Desa Muara Emil.
Sementara itu, ayah korban Salni (54) didampingi ibu korban Sainu (48) yang tangsinya tak terbendung saat wartawan mewawcari sambil mengatakan, kalau ia sangat mengharapkan anaknya dapat segera ditemukan baik dalam keadaan apa pun.
“Saya berharap sekali, pencarian anak saya bisa segera di temukan. Kami sangat sedih sekali,” harapnya.
Sekedar untuk diketahui, kejadian bermula saat saksi mata, Emilta (26), warga Kampung I Desa Muara Emil melihat korban sedang berlari dari rumahnya menuju jembatan yang di bawah jembatan tersebut merupakan Sungai Enim.
Lalu korban terlihat memanjat jembatan dan langsung melompat, lalu menceburkan dirinya ke sungai. Saksi sempat melihat korban tidak bisa berenang kemudian korban tenggelam sehingga saksi langsung memanggil orang tua korban. Kejadian ini membuat warga sekitar heboh dan mendekati jembatan di mana tempat korban melompat.
Emilta mengatakan, awalnya dia melihat korban berlari menuju arah jembatan, tidak tahunya korban langsung memanjat dan melompat jembatan
“Saya sempat teriak dan lihat dia tenggelam di Sungai Enim. Lalu saya beritahukan orang tuanya,” jelas Emilta.
Kemudian, warga melapor kejadian ini kepada Kades Muara Emil dan Mapolsek Tanjung Agung. Untuk saat ini korban masih dalam pencarian polsek Tanjung Agung yang dibantu warga sekitar.
Kepala Desa Muara Emil, Hazairin, meneranghkan bahwa korban nekat menceburkan diri, karena diduga tidak direstui oleh orang tuanya untuk menikah lagi.
“Informasi yang kita dapat seperti itu,” jelasnya.
Editor : UJANG, SP