Author : Jack Mania
KOTA AGUNG, LhL – Bermacam macam jenis pisang, buah yang sering kita makan,di saat santai maupun sebagai penutup makan, karena rasanya yang manis dan tekturnya yang lembut, hingga banyak sekali manfaatnya pada tubuh manusia. Pisang yang ada, kebanyakan tumbuhnya biasanya satu pohon satu tandan pisang.
Lain halnya dengan pisang yang ada di belakang Kantor KUA Kota agung ini.
Aneh memang, pisang yang satu pohon bisa tumbuh dua tandan pisang, bahkan bisa lebih dari dua.
Seperti yang media Lahathotline temui hari ini, selasa 28-02-17, di belakang Kantor KUA Kota Agung. Awalnya pisang ini dibawa oleh pak Hambali. Ini diceritakan oleh Kepala Kantor Urusan Agama (KUA), beberapa tahun yang lalu.
Yang bibitnya langsung dari Provinsi Banten, menurut cerita dia, bibit pisang ini hasil kawinan antara pisang ambon dan pisang raja.
Setelah ditanam di lahan kosong belakang kantor KUA Kota Agung,pisang ini tumbuh layaknya seperti pisang biasanya, tetapi setelah mengeluarkan jantung pisang, ada hal aneh karena tandan pisang yang keluar ada dua jantung.
“Tentu saja membuat geger warga setempat, karena jantung pisang yang keluar ada dua”, katanya.
Hal ini di benarkan oleh Yanuardi Hidayatulah S, Ag, kepala Kantor Urusan Agama Kota Agung, saat di temui kantornya,
“Ya benar adanya, bahwa pisang yang tumbuh di belakang kantor kita ini, buahnya tidak satu tandan seperti pisang lainya. Inilah kuasa Allah, bahwa tidak ada yang tidak mungkin di dunia ini,” tuturnya,
Masih kata Yanuardi, ciri ciri pisang ini akan berjantung dua atau lebih, daunya atau pelepah pisang berbentuk kipas, beda dengan pelepah pisang pada umumnya. Tetapi ada juga yang tidak bertandan dua.
“Karena tumbuhnya sedikit unik, jadi banyak masyarakat yang mengambil bibit untuk ditanam tempat mereka, tapi tidak seperti yang di sini. Yang tumbuh malah tetap saja seperti pisang pada umumnya yang mengeluarkan buah satu pohon satu tandan”, cerita pria yang sangat ramah ini, pada LhL.
Tetapi, imbuhnya, bibit yang dipindahkan ke pekarangan rumahnya sama seperti ini. Dirinya bersyukur pada Allah, pisangnya tumbuh seperti yang disini,
“Intinya adalah, semua atas kehendakNya, kita sebagai mahkluk Allah yang sempurna, ini sebagai renungan buat kita yang beriman kepada Allah,” tutupnya.
Editor : UJANG, SP