Lahat Hotline
Related Articles
Author : Lili Hartati
LAHAT, LhL – Hari senin tanggal (12/2), bertempat di aula kantor Polres Lahat, sekitar pukul 10.wib. Bhayangkari cabang lahat, melaksanakan arisan bulanan dan dihadiri oleh ratusan ibu bhayangkari cabang lahat.
Dalam arisan rutin yang di katuai oleh Ny. Rini Rantau ini, tampak ikut juga Ny. Wakapolres, ketua ranting bhayangkari cabang lahat dan seluruh bhayangakari cabang lahat.
Dalam sambutannya Ny. Rini Rantau menyampaikan pesan pesan kepada Ketua Ranting bhayangakri cabang lahat, untuk mengadakan pertemuan kepada bhayangkarinya. Karena, kata Rini, kedekatan dengan anggota bhayangkari sangatlah penting.
‘Khusunya untuk seksi kebudayaan, tolong di pantau. Soalnya saat ini lagi hangat hangatnya masalah perbedaan agama”, katanya.
Ny. Rini Rantau juga menekankan, supaya tidak terpengaruh dengan hal hal yang kurang baik, karena hal itu akan memecah bela organiaasi dan institusi.
“Ibu ibu harus benar benar bisa memilih atau memila, yang benar benar baik. Di negara kita saat ini, ada lima, yaitu Islam, Katolik, Kristen, Budha dan Hindu”, imbuh Ny. Rini.
Sementara itu, Kapolres Lahat, AKBP Rantau Isnur Eka, SIK, juga menambahkan beberapa lima poin penting bagi ibu Bhayangkari. Yang pertama, harus saling menghormati antar agama. Ia menyebut, jika saling menghormati InsyaAllah akan berjalan dengan baik.
“Kemudian yang kedua, Bhayangkari harus bisa membantu suami lewat keuangan dalam rumah tangga. Harus pintar pintar membagi keuangan dalam rumah tangga, tolong diminit dengan baik”, terang Rantau.
Lalu yang ketiga, lanjutnya, Bhayangkari harus bisa meningkatkan kecerdasan anak anaknya semaksimal mungkin ngawal anak anaknya.
“Keempat, Bhayangkari harus bisa berinovasi meningkatkan wirausaha, hal ini bisa dilakukan dengan berkelompok, bisa membuat makan makanan, berdagang, tatarias dan lain lain. Lalu yang terakhir, Bhayangkari harus bisa membedakan berita yang benar atau yang salah. Tolong berhati hati dalam medsos”, tandas Kapolres.
Dalam momen ini, Rantau juga memberikan 15 pertanyaan kepada ibu, yang menyangkut seputar bhayangkari. Acara kemudian dilanjutkan dengan doa dan mengundu arisan dan dorprize.
Ediyor : UJANG, SP
