Authot : Repi Black
PAGARALAM, LhL – Moment pergantian tahun memang merupakan magnet tersendiri bagi Kota Pagaralam. Karena keindahan fanorama serta keindahan alam membuat banyak pengunjung dari luar, yang ingin menghabiskan masa liburan dan detik detik pergantian tahun.
Keindahan alam pemberian Yang Kuasa ini, agaknya tidak dan kurang disyukuri oleh sejumlah oknum, yang membuat Walikota Pagaralam dr. Hj. Ida Fitriati Bjasuni M. Kes jadi berang.
Pasalnya, di sejumlah objek wisata marak pungutan liar (Pungli). Kegundahan ini dituangkan oleh Wako hari ini, Rabu (28/12) saat pengambilan sumpah perubahan CPNS ke PNS.
Ditegaskan Ida, bila hal ini (Pungli, red) terus berlanjut maka pengunjung akan kapok dan tidak mau datang. Padahal salah satu PAD terbesar dari sektor pariwisata. Untuk itu, ia meminta pada pihak yang berwenang untuk meindaklanjuti hal ini, bila perlu ambil salah satu pelaku dan proses sesuai hukum, sehingga ada efek jera.
“Polisi pariwisata, Satpol PP dan lainnya, harus bertindak tegas”, intanya.
Hal ini kata Ida, Jangan dibiarkan. Karena dapat mencoreng dan memalukan Pemkot Pagaralam.
“Untuk itu, kepada Dinas Pariwisata, segera turun ke lapangan dan tangkap pelaku pungli”, sergahnya.
Menurut pengakuan salah seorang pengunjung, pada portal pertama di kawasan Gunung Gare, depannya lokasi wisata diminta Rp. 5000, kemudian portal kedua juga diminta Rp. 5000. Itu baru untuk kendaraan, belum lagi jumlah orangnya.
“Anehnya karcis yang kita terima tertera Rp.1,500,” keluhnya.
Editor : UJANG, SP