Nakah : BENS
LAHAT, LhL – Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) 2017 mengalami penurunan sebesar Rp 24,69 M atau 4,25 persen atau setara Rp 556,67 M, jika dibandingkan nilai tahun anggaran 2016 mencapai Rp 581,36 M.
Demikian disampaikan Kepala Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN) Kabupaten Lahat, Infro Roshadi, menurutnya, sedangkan untuk dana transfer ke daerah dan desa (TKDD) yang disalurkan oleh pusat ke daerah mitra kerja KPPN secara agregrat meningkat dari Rp 7,34 M menjadi Rp 7,84 M atau 6,94 persen.
“Oleh karena itu, dukungan dan peranan seluruh kuasa pengguna anggaran (KPA) sangat penting dalam mengawasi dan mengendalikan terlaksananya seluruh amanat tertuang dalam DIPA tersebut,” katanya, Senin (19/12).
Ia menambahkan, langkah awal untuk percepatan penyerapan anggaran perlu dilakukan lebih terstruktur dari tahun sebelumnya, yaitu dengan lebih cepat dan menyeluruh proses percepatan pengadaan barang/jasa, sebelum tahun anggaran 2017 berjalan.
“Untuk meningkatkan kualitas belanja dan memperbaiki ketepatan alokasi belanja, saat ini sedang dilakukan perbaikan manajemen dan administrasi perencanaa, penganggaran dan pelaksanaannya dalam memperkuat hubungan antara outcome, output, aktifitas dan input,” pungkas Infro.
Sementara itu, Bupati Lahat, H Saifudin Aswari Rivai SE menjelaskan, anggaran transfer ke daerah dan dana desa untuk provinsi/kabupaten/kota se Provinsi Sumsel pada 2017 berjumlah Rp 27,02 T. Hal ini menunjukkan komitmen desentralisasi dan keberpihakan pemerintah untuk membangun Indonesia dari pinggiran, sebagaimana visi pembangunan tertuang dalam nawa cita.
“Sedangkan DAU se Sumsel sebesar Rp 12,38 M atau 45,82 persen dari dana transfer ke daerah, untuk dana desa Rp 2,27 T atau mencapai 8,39 persen sehingga mengalami peningkatan 27,52 persen dibanding tahun lalu hanya sebesar Rp 1,78 T,” pungkasnya.
Editor : UJANG,S P