PAGARALAM, LhL – Setelah meninjau ke lokasi jalan Negara yang rusak dan longsor, antara Lahat dan Pagaralam. Dirjen Kemenpupera, Aris. S. Moerwanto bersama rombongan dan Balai, Senin ( 06/12), kepada sejumlah wartawan di ruang tunggu Bandara Atung Bungsu menjelaskan, bahwa setidaknya.ada 5 titik yang urgent dan Harus segera diperbaiki dengan panjang kisaran 25 kilometer.
“Jalan Negara yang rusak dan longsor ini harus.Segera diperbaiki. Jangan sampai transportation dan perekononmian masyarakat terganggu dan lumpuh”, terangnya.
Dilanjutkan Dirjen, untuk pembangunan dan pelebaran jalan Negara ini diperlukan dana kisaran 200 miliyar. Adapun luas jalan Pagaralam yang berupa perbukitan. akan diupayakan solusinya agar kendaraan besar bisa melintas.
“Ibarat buah Pisang, yang masak dimakan dulu”, selorohnya.
Disinggung tentang pembangunan jalan layang Lematang, dirinya menjawab beLum bisa dipastikan, kapan akan dimulainya. Namun demikian sudah diregister.
“Yang itu sudah kita catat dan masuk dalam daftar regertrasi, kok”, tandasnya.
Sementara Wako Pagaralam dr. Hj. Ida Fitriati Bjasuni M. Kes menambahkan, dengan kondisi jalan Negara yang merupakan akses masyarakat, tentu harus bersabar atas pembangunan jalan lalang Lematang. Selain itu juga bersamaan dengan gelaran Asean Games.2018.
“Tentunya ini merupakan prestasi Sumatera Selatan. Makanya kita harus sabar dengan mengutamakan pembangunan jalan negara yang rusak dan longsor, karena proyek jembatan layang menelan dana Rp. 1 triliun”, pungkasnya.
Photo/Naskah : (Repi Black)
Editor : (UJANG, SP)