MULAK ULU, LhL – Yelidarti (35), seorang berprofesi sebagai Guru Sekolah Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) di Desa Air Puar, Kecamatan Mulak Ulu Kabupaten Lahat.
Dia mempunyai seorang suami petani kebun dan mempunyai 3 orang anak. Namun meskipun di tengah kesibukan nya, dia tidak pernah mengenal rasa mengeluh dalam mendidik anak sekolah PAUD di Desanya.
Menurut Yelidarti sebagai seorang guru yang hampir setiap hari memberikan ilmu pada anak didiknya, dirinya mengaku terkadang masih merasa kecapean. Sebab, di samping mengajar dia juga membantu suaminya yang berprofesi petani kebun. Akan tetapi Yelidarti tidak pernah merasa puas dan mengeluh sedikitpun dalam mengajar anak didiknya.
“Saya selalu semangat memberikan pengajaran kepada anak~anak di sekolah PAUD di Desa kami. Bagi saya pekerjaan ini sangat mulia. Apalagi ini juga menyangkut dengan penerus generasi yang selanjutnya. Jadi, sedikitpun saya tidak pernah malas untuk mendidik anak~anak Sekolah PAUD”, paparnya, dibincangi LhL, Senin (26/9).
Dia juga tidak terlalu berharap dengan upah alias gaji selama dia menjadi guru Sekolah PAUD, karena dia merasa senang dan penuh dengan semangat melakukan pekerjaan dibidang pendidikan ini. Meskipun sangat sulit baginya untuk mendidik anak sekolah yang masih Di bawah umur (kanak~kanak) yang masih nakal.
“Awalnya saya berniat ingin sekali mengajar anak Sekolah PAUD di Desa kami, karena ini juga menyangkut masa depan anak, meskipun di bayar atau tidak itu tidak masalah, yang penting saya tetap semangat dalam memberikan pengajaran. Sebenarnya saya dan guru yang lain masih ada gaji yang cukup untuk kami yang di berikan oleh Kepala Desa”, terangnya.
Meskipun kondisi anak~anak didik di sekolahnya masih di bawah umur dan masih nakal~nakal, namun Yelidarti dan guru yang lainnya terus melakukan segala cara yang baik untuk mengatasi kenakalan anak tersebut.
Photo/Naskah : (MAN)
Editor : (UJANG, SP)