PAGAR GUNUNG, LhL – Setelah melalui masa panen, petani Kopi di Kecamatan Pagar Gunung, Kabupaten Lahat, sedikit dapat melegakan hati menjelang lebaran. Namun di musim panen kopi tahun ini banyak petani yang mengeluh dengan hasil panen yang menurun dari tahun sebelumnya, yang mana hasilnya cukup memuaskan bagi para petani.
Menurut para petani itu, merosotnya hasil panen akibat terjadinya musim panas/kemarau selama ini, sehingga mengakibatkan gagal panen, Tidak hanya petani sawah yang mengalami gagal panen, tapi petani kopi juga merasakan kegagalan yang sama,
Darman (36), seorang petani kopi Desa Merindu mengatakan, bahwa dulu waktu panen rata-rata menghasilkan buah kopi 1 karung dalam sehari, Tapi kini dalam 1 hari keranjang. “Di musim panen tahun belakang saya tidak susah mencari buah kopi untuk di bawah pulang ke rumah, Biasanya kalau mulai panen dari jam 8 pagi bisa jam 2 siang sudah pulang, beda dengan sekarang berangkat jam 7 pagi tapi pulangnya jam 5 sore “, katanya, Jumat (1/7).
Dia juga menjelaskan, akibat dari kegagalan panen ini masih oleh di karnakan banyak kebun kopi para petani yang terbakar hingga nyaris habis total, Sehingga berkurangnya buah kopi para petani di Desa Merindu ini. “Di saat musim panas yang lalu banyak kejadian kebun kopi warga yang terbakar dan tidak tau dimana berasal api tersebut, Yang jelas 1 kebun yang terbakar bisa melambas ke kebun petani yang lainnya, Itulah yang membuat kurangnya buah kopi di musim panen tahun ini ” pungkasnya.
Photo/Naskah : (MAN).