Lahat Hotline
Related Articles
Author : Nop
LAHAT, LhL – Terkait viral tayangan video yang beredar tentang himbauan dari Oknum ASN Sekretariat DPRD Kabupaten Lahat yang menggunakan pengeras suara bernada mengusir wartawan yang sedang wawancarai pada anggota DPRD usai pelantikan bebeapa hari lalu, berujung pada buruknya citra Profesi Wartawan di mata dunia.
Pasalnya, diduga oknum itu telah menebar fitnah secara tidak langsung di Area Gedung DPRD Kabupaten Lahat seakan pernah terjadi prilaku jejahatan atau kehilangan alias pencurian oleh wartawan yang meliput saat itu
Ketua Serikat Media Siber Indonesia (SMSI) Kabupaten Lahat, Barab Dafri mengecam tindakan yang dilakukan Oknum ASN Sekretariat DPRD Lahat dengan dugaan tindak kejahatan fiitnah dan pencemaran harkat dan martabat bagi seluruh yang berprofesi Wartawan. Rabu (28/08/2024).
Dafri kepada awak media di Sekretariat Forum Jurnalis Lahat (FJL) menambahkan bahwa dengan ada peristiwa yang sempat menghebohkan ini harus ditindak lanjuti sesuai dengan aturan undang undang yang berlaku
Hal senada disampaikan Wakil Ketua Pengurus Wilayah Ikatan Wartawan Indonesia (PW IWO) Propinsi Sumsel Bambang MD, bahwa statmen Oknum ASN Sekretariat DPRD kabupaten Lahat harus di usut tuntas dengan adanya Viral Video dan Berita di Media Online
Selanjutnya untuk menyikapi Permasalahan diatas telah diadakan rapat yang melibatkan sejumlah Ketua Organis Pers serta puluhan anggota berkesimpulan pertama sesuai aturan Oknum ASN yang bersangkutan harus Proses sesuai hukum yaang berlaku.
Langkah kedua, lanjut Bambang, Organisasi Pers kabupaten Lahat akan melaporkan langsung ke Polres Lahat diikuti Aksi Demo di Pemerintahan Kabupaten Lahat.
“Selain permasalahan ini berkaitan dengan dugaan kuat pelanggaran hukum juga Oknum ASN tersebut telah melanggar Kode Etik ASN,” tegas Bambang.
Sedangkan Ishak Nasroni alias Ujang Pimpinan Redaksi Lahathotline.com sekaligus Sekretaris SMSI dan Wakil Ketua PWI Provinsi Sumatera Selatan menegaskan, tidak ada ruang komunikasi lagi bagi oknum Aparatur Negara yang dengan sengaja menghalangi tugas, melecehkan, terlebih telah mencemarkan nama baik profesi Wartawan.
“Wartawan itu punya payung hukum untuk melakukan tugas jurnalistiknya, jadi kami harus turun gunung terkait kejadian ini. Kita akan laporkan dengan pasal berlapis melalui peraturan yang berkaitan dengan Pers dan publik. Dalam waktu dekat kita akan melaporkan kejadian ini ke pihak berwajib dan gelar Unjuk Rasa (Unras) ke DPRD dan Pemkab Lahat”, tegasnya.
Ujang menguraikan bahwa profesi Wartawan merupakan tugas mulia, bahkan banyak Wartawan yang berpendidkan tinggi.
‘Ingat Bos, Wartawan itu ada yang bergelar Doktor, Megister dan Strata Satu dengan berbagai macam civitasnya. Jadi jangan anggap semuanya rendah, apalagi sampai merendahkan. Kami tak pernah mencubit, tapi ketika kami terhimpit, maka kami akan bangkit. Cam kan, itu’, tutup dia.
Menyikapi peristiwa itu, Ketua PWI Sumsel Kurnaidi, ST geram juga menyayangkan prilaku oknum ASN DPRD Lahat yang dinilai tidak beratika dan tidak mengerti aturan tersebut.
“Dia tidak tahu bahwa pers merupakan pilar ke empat demokrasi yang profesinya merupakan profesi yang sangat mulia dan setiap langkahnya dalam menjalankan tugas dilindungi hukum”, kata Kurnaidi.
Kurnaidi menegaskan, agar para wartawan yang bertugas di wilayah hukum Kabupaten Lahat, agar segera melaporkan persoalan ini kepihak penegak hukum. Karena menurutnya, perbuatan oknum tersebut merupakan pelecehan dan penghinaan terhadap profesi wartawan.
“Kami akan menurunkan lembaga hukum PWI Sumsel untuk membackup perkara ini,” tegasnya.
Editor : RON
