Lahat Hotline
Related Articles
Author :Ujang/SN
LAHAT, LhL – Sumber Daya Alam (SDA) Kabupaten Lahat sangat melimpah, seperti tambang batubara dan gas alam. Di bidang pertanian dan perkebunan, pun terbukti mampu menghasilkan kopi dan sawit yang terkenal di Provinsi Sumatera Selatan.
Namun, mengutip dari straightnews.id, Lahat yang dikenal dengan potensi SDA yang kaya tidak serta merta menjadikan rakyatnya yang hidup di daerah ini juga menjadi kaya sejahtera. Bahkan mirisnya lagi, Kabupaten Lahat berada pada urutan kedua kabupaten termiskin di Sumsel
Menurut Rinaldi Davinci aktivis Provinsi Sumsel, kondisi ini disebabkan ada sesuatu yang janggal semasa kepemimpinan Bupati Kabupaten Lahat sebelumnya (Cik Ujang) selama 5 tahun belakangan.
Padahal, sebut Rinaldi Davinci saat dibincangi di sela sela suasana santai di Cafe Janji Mantan di pinggiran Sungai Lematang pada Kamis (28/3/2024), orang bilang tanah Indonesia tanah surga, tongkat kayu dan batu jadi tanaman.
“Saya ingat syair ini semasa kecil, saat di sekolah guru saya mengajarkan pelajaran kesenian bernyanyi di depan kelas. Nah ada sepenggal syair yang menggambarkan betapa kaya rayanya tanah Air Bangsa Indonesia”, ulasnya.
Namun mendengar isyu tentang Kabupaten Lahat daerah termiskin di Sumsel, Ia sangat prihatin dan khawatir ada sesuatu yang tidak benar ketika tongkat kayu dan batu sudah tidak bisa jadi tanaman. Ia juga menduga ada yang janggal semasa kepemimpinan Bupati Kabupaten Lahat yang lama (Cik Ujang) selama 5 tahun lamanya.
” Kita semua tahu bahwa SDA dan Gas Bumi Kabupaten Lahat sangat melimpah, tapi tidak dengan angka kemiskinan di Kabupaten Lahat yang ikut masuk nomor dua termiskin di Provinsi Sumatera Selatan. Batubara di Kabupaten Lahat merupakan salah satu SDA yang terbesar untuk menjsejahterakan rakyatnya”, ucap pria yang akrab disapa Aldi ini.
Ia menyebut, hasil investigasi yang dilakukannya di Kabupaten Lahat, khusus untuk pendapatan dari beberapa pengusaha yang ada. Ia sempat jalan ke beberapa desa dan melihat ada pengusaha yang lalu lalang.
Lalu pengusaha itu menceritakan tentang ketidak-percayaannya akan data di BPS, jika Lahat termasuk nomor 2 daerah termiskin di Provinsi Sumsel. Sedangkan semua orang mengetahui bahwa SDA Lahat sangat melimpah.
“Dari sini kami menduga adanya kebocoran dari pajak dari dana bagi hasil yang ada di Kabupaten Lahat, antara pemerintah dan pengusaha. Dalam waktu dekat, kami akan mengadakan aksi untuk menyampaikan bahwasanya pihak pihak APH harus segera turun di Kabupaten Lahat. Karena ini sudah kami anggap batil, karena sumber daya alam melimpah warga masyarakatnya masuk kategori termiskin nomor dua di provinsi Sumatera Selatan,” jelasnya
Jadi, lanjut Aldi, patut diduga semasa Cik Ujang menjadi Bupati Lahat adanya penggelapan pajak dari beberapa usaha tambang batubara di Kabupaten Lahat. Untuk mengungkap ini, memang mesti ada campur-tangan pihak APH.
“Kami dari aktivis Provinsi Sumatera Selatan, dalam waktu dekat ini akan melakukan aksi unjuk rasa di Kantor Kejati Sumsel. Kami meminta kepada Kejati untuk memeriksa mantan Bupati Cik Ujang. Karna semasa dia menjabat sebagai Bupati Lahat, kenapa Kabupaten Lahat masuk katagori Kabupaten termiskin,” pungkasnya.
Editor : RON
