Author : Ujang
LAHAT, LhL – Hari ini, Minggu (30/10/22), Bupati Lahat, Cik Ujang, SH bersama beberapa pimpinan OPD dan Staff Ahli mengunjungi Desa Kencana Sari (Eks Satuan Pemukiman 5 Palm Baja), Kecamatan Kikim Timur sembari meninjau pembangunan cor beton serta menghadiri undangan resepsi khitananAditya Nofal Diary Abiyu putra kedua dari pasangan Nasri dan Ny. Tantri. Kunjungan ini disambut hangat oleh Camat Kikim Timur, para Kades dan perangkatnya, DPD, Tokoh Masyarakat, Tokoh Agama Pol-PP Desa, Karang Taruna, Tokoh Pemuda serta masyarakat setempat.
Dalam sambutannya, Yadi selaku Kepala Desa Kencanasari mengucapkan terimakasih atas telah dimulainya pembangunan jalan cor beton sepanjang 2 kilometer lebih dari Desa Bungamas menuju desa tersebut yang sisanya akan dibangun kembali oleh Pemkab Lahat secara bertahap.
“Terima kasih Pak Bupati, kami akan selalu bersabar menunggu pembangunan lanjutannya. Kami sadar, Kabupaten Lahat ini sangat luas dan banyak daerah yang belum terjamah pembangunan sekarang. Nah, di kepemimpinan Bupati Cik Ujang semuanya mulai pelan dan pasti (Beguyur) nampak dan terasa oleh masayarakat desa tentunya. Kami juga mendoakan, agar Pak Bupati Lahat selalu sehat dan melanjutkan kepemimpinanya”, tutur Yadi.
Menimpali itu, Bupati Lahat, Cik Ujang juga berterimakasi atas sambutan yang begitu meriah oleh masyarakat dan Pemerintah Desa setempat. Dalam arahanya, Cik Ujang bersyukur harini dapat menghadiri undangan khitanan anak dari pasangan Nasri dan Tantri ini.
“Kami mendoakan, agar anak ini nanti menjadi putra yang berbhakti kepada kedua orangtua serta menjadi anak soleh berguna bagi bangsa juga berhasil. Terimakasih juga atas penyambutanya”, kata dia.
Masyarakatnya desa itu, Cik Ujang mengulas bahwa kebanyakan mata pencahriannya di sektor perkebunan yang jauh dari Ibu Kota kabupaten. Karenanya, untuk mengeluarkan hasil perkebunan dibutuhkan jalan yang memadai.
“Alhasil sekarang jalan Desa Kencana sari kini saya lihat di sekitar jalan cor beton sudah terealisasikan dan masyarakatnya bercahaya semua . Ini berkat doa serta kerja keras serta kekompakan masyarakat Kencana Sari yang begitu lama menantikan pembangunan jalan, yang akhirnya dapat terealisasi walaupun masih ada sisa 1, 3 km lagi. Kami mohon bersabar,Pak Bupati perlahan akan bangun dari desa sampai ke kota tentunya. Saya tahu di sini hasil bumi yang berlimpah dari sektor perkebunan. Untuk mensejahterakan masyarakat desa, tentu akses jalan sangat menunjang untuk mengeluarkan hasil perkebunanya masayarakat sini”, urai Cik Ujang.
Cik Ujang menghimbau masyarakat Kencana Sari, agar dapat bersinergi terhadap pemerintah dengan tidak memasang pagar jangan pagar mentok hingga ke jalan. Sebab ke depan pemerintah ingin membangun ataupun ada pelebaran jalan, pemerintah tidak mengalami kendala. Dirinya yakin, masyarakat tidak seperti itu, malah pekerja saat pembuatan jalan tahun lalu ia dengar masyarakat ramah dan menawarkan kopi dan makanan pada pekerja.
“Pertahankan pola hidup gotong royong, kompak dan juga bersinergi dengan pemerintah desa, kecamatan maupun kabupaten, agar desa kita maju dan tidak tertinggal. Saya ingat akan janji pembangunan jalan cor beton, tahun ini dari Bungamas sampai mengarah SP 1 kurang lebih 5 km, SP 2 kurang lebih 4 km dan SP 3 kurang lebih 3 km. Alhamdulillah tahun ini mengarah ke sini sebanyak 12 km dengan total panjang pembangunan jalan mengunakan Dana ABT APBD Lahat tahun 2022 ini. Maka dari itu, saya minta kepada perkebunan yang beroperasi di Kikim Timur, Barat, Selatan utara Utara agar bersinergi dengan pemerintah daerah, guna membangun jalan desa wilayahnya masing masing”, pesannya.
Cik Ujang tidak ingin, Pemkab Lahat yang membangun jalannya tapi perusahaan perkebunan sawit yang melewatinya hingga rusak. Menurutnya, ideal batas maksimal mobil lewat 12 ton sesuai maksimalmaksimal ketahanan aspal dan tidak oleh lebih dari 13 ton. Karena itu, Pemkab Lahat membangun jalan tersebut mengunakan cor beton, agar ketahanan jalan lebih kuat dan tahan lama.
“Rawatlah jalan ini. Kepada Kades, tolong sampaikan pean Pak Bupati Lahat ke pihak perkebunan. Kalau mereka ingin membantu jalan sampai 40%, maka Pemkab Lahat akan 60% membangun jalanya. Kalau mereka tidak mau bersinergi dengan pemerintah daerah, suruh mereka membuat jalan sendiri, jangan ganggu jalan masyarakat”, tegas Cik Ujang.
Dikatakannya, jalan masyarakat desa yang ada dan dibangun Pemkab Lahat sekarang ini, sebelumnya rusak parah akibat dilalui kendaraan angkutan hasil kebun sawit milik perusahaan, sementara masyarakat setempat yang ingin bekerja tidak diterima. Ketika masyarakat menjual buah sawit ke perusahaan, harganya sama seperti pada masa dijajah oleh Belanda.
“Kalau bisa harga sawit setara dengan di pabrik, minimal beda tipis tidak jadi masalah. Ini guna kesejahteraan masyarakat setempat. Untuk itu, Pak Kades , Tokoh Agama, Tokoh Masyarakat, Karang Taruna harus kompak untuk memanggil pihak perusahaan dan mengajak membangun bersama sama Pemkab Lahat. Betul kata Pak Kades tadi, Pemkab Lahat uangnya ada, tapi dibagi 24 kecamatan. Banyak juga anaknya, 360 desa dan 17 kelurahan, itu ingin dibangun semua dan dibagi-bagi agar tersentuh pembangunan semua. Oleh karena itu, Pemdes Kencana Sari ajak pihak perkebunan bersinergi untuk membangun desa sekitarnya masing masing”, tutup Cik Ujang.
Editor : RON