Author : Toni Ramadhani
PAGARALAM, LhL – Harga sayur-mayur di Kota Pagaralam kembali anjlok sejak beberapa hari terakhir. Imbasnya, sejumlah agen sayur di Pagaralam mengaku alami kerugian.
Drastisnya penurunan harga jual sayur-maayur ini diduga akibat harga sayur yang fluktuatif berpengaruh pada hasil penjualan para agen kepara pedagang kaki lima (PKL). Selain itu, banjirnya sejumlah komoditi sayur akhir-akhir ini juga sangat mempengaruhi harga sayur tersebut, ditambah masuknya sayur dari luar kota.
Salah seorang agen sayur di Pasar Nendagung, Maria mengatakan, sejak usai lebaran Idul Adha beberapa waktu lalu, harga komoditi sayur terus mengalami penurunan.
“Harga sayur ini sudah mulai turun pasca lebaran Idul Adha kemarin dek, Bayangkan saja saat ini harga sayur semua hampir turun lebih dari 50 persen, kecuali Cabai yang masih bertahan diharga Rp75 ribu sampai Rp80 ribu perkilogram,” ujarnya.
Saat ini harga komoditi sayur yang anjlok yaitu semua jenis Sawi mulai Sawi Pahit, Sawi Bola atau Sawi Manis sampai Sawi Upin Ipin harganya hanya Rp1.000 perkilogram ditingkat agen.
“Jadi ditingkat petani mungkin hanya Rp700 perkilogramnya. Padahal harga Sawi sempat menyentuh harga Rp8 ribu perkilogram. Hal ini sama dengan harga Timun yang juga hanya Rp1.000 perkilogramnya,” katanya.
Senada dikatakan Desi agen sayur lainnya, dirinya dipastikan rugi saat mengambil Sayur Tomat di petani. Pasalnya saat membeli dipetani dengan harga Rp6.000 perkilogram, namun ketika sampai di pasar ternyata harganya turun menjadi Rp3.000 perkilogram.
“Saya pasti rugi jual tomat ini dek, sebab saya beli di petani Rp6 ribu dan harga di pasar Rp3 ribu perkilogram, Karena saat tiba di pasar Tomat sedang banjir, karena banyak tomat masuk dari luar Pagar Alam,” ungkapnya.
Editor : Ron