Editor: Ron
MUBA, LhL – Warga Dusun 1, Desa Epil, Kecamatan Lais kabupaten Musi Bamyuasin( Muba) propinsi Sumatera Selatan kembali melakukan aksi menanam pohon pisang dijalan Negara di Lintas Tengah (Jalinteng) yang rusak masih banyak lubang yang dalam tergenang air. Sabtu (16/7/2022)
Aksi protes dilakukan warga sepontan mulai jam 08.00 Wib , beberapa warga melakukan aksi penanaman pohon pisang di titik lubang jalan yang mengangga. Warga juga melintangkan mobil ambulan depan jalan berlubang genangan air, ini bernada kecewa kondisi jalan rusak belum tuntas diperbaiki didesa epil. Padahal kondisi jalan sudah ada yang diskerap dilubangi namun belum diaspal Terlebih seringkali memicu terjadinya kecelakaan dan kemacetan.
Tri joman (34) warga Epil mengatakan aksi protes ini merupakan puncak dari kekecewaan warga karena lambatnya perbaikan jalan di Desanya. menimbulkan kemacetan dan kecelakaan akibat lubang jalan rusak
“Kalau perbaikan jangan sepotong- sepotong kalau sudah viral dimedia baru ada perbaikan. Kami berharap cepat diperbaiki di desa kami. Apalagi ini jalan negara, sedangkan Pj Bupati Muba sudah turun kelapangan melihat kondisi jalan yang rusak lambat diperbaiki , meminta agar perbaikan jalan dari mulai betung menuju Sekayu Pihak dari PU PR segera untuk diperbaikan,”tegasnya.
Sementara itu, untung membenarkan keberadaan lubang jalan seringkali memicu kecelakaan.
“Kalau sudah seperti itu siapa yang harus bertanggung jawab, dan sampai kapan jalan ini dibiarkan rusak parah, ” ungkap
Terpisah Armedi Kepala Desa Epil saat dikonfirmasi melalui Handpon 081367954xxx , mengatakan bahwa apa yang dilakukan warganya bisa di maklumi aksi spontan saja, asal dalam melakukan aksi di jalan tidak meresahkan penguna jalan dengan memintak uang dijalan memanfaatkan jalan rusak.
”Kita sudah menghubungi pihak pngawan dari PU PR pengerjaan jalan Betung – Selayu bahwa akan diperbaiki jalan yang rusak kalau cuaca tidak hijan dan sudah kering,” ujarnya. (Riki).