Author : April
KIKIM BARAT, LhL – Sejumlah usaha Batu Bata untuk kebutuhan bahan bangunan di Kecamatan Kikim Barat Khususnya di Kikim area Kabupaten Lahat mengalami penurunan Jual beli Batu Bata,Lesunya usahanya tersebut diakibatkan oleh rendahnya daya beli oleh konsumen untuk berbagai kebutuhan bangunan.
Salah seorang pengusaha batu bata di Kecamatan Kikim Barat, Andi mengatakan, dalam beberapa bulan terakhir, permintaan batu bata merah untuk berbagai kebutuhan bangunan, tidak begitu tinggi.
Saat sekarang, permintaan batu bata dari tiap-tiap dapur pembuatan batu bata, setiap harinya hanya berkisar antara 5.000 hingga 6.000 butir. Sedangkan biasanya permintaannya mencapai 10.000 butir lebih.
Kebiasaannya, menurut pengelola usaha batu bata ini, melonjaknya permintaan batu bata disaat musim pekerjaan berbagai proyek pemerintah dan lain sebagainya. Karena banyak dibutuhkan untuk berbagai kebutuhan pembangunan fisik.
“Sekarang sedang lesu permintaannya, setengah dari biasanya. Permintaannya akan tinggi lagi disaat banyaknya pekerjaan proyek atau untuk kebutuhan pembangunan perumahan dan lain sebagainya,” ucapanya, Minggu (3/7/2022).
Lanjutnya, batu bata ditempatnya dibeli oleh agen penyalur yang selanjutnya dipasarkan kembali ke sejumlah daerah sekitar di Kikim area Sesuai dengan harga pasaran, harga batu bata yang dibeli langsung ke dapur batu bata sebesar Rp 500 per Butirnya.
Yang lebih menyulitkan lagi kata dia, turunnya harga batu bata tersebut diiringi dengan naiknya harga kayu bakar yang merupakan bahan utama untuk membakar batu bata setelah selesai pencetakan.
“Kalau dihitung-hitung dalam seribu batu bata kami hanya menghasilkan sekitar Rp 100-200 ribu saja. Dengan waktu pembakaran sekitar dua bulan,” jelasnya.
Editor : Ron