Home / LAHAT METROPOLIS / Kecamatan Kota Agung / PANORAMIC OF LAHAT DATANGI AIR TERJUN 120 METER

PANORAMIC OF LAHAT DATANGI AIR TERJUN 120 METER

Author : Nopri

KOTA AGUNG, LhL – Kebanyakan masyarakat di setiap pergantian tahun, tepatnya 31 Desember menuju 1 Januari berbondong-bondong berlibur ke obyek wisata baik di dalam negeri maupun luar negeri. Ada yg berwisata belanja ke mall, wisata budaya ke candi, wisata alam ke pantai, danau, air terjun dan gunung.

“Akan tetapi kami Panoramic of Lahat yang telah konsen dengan pariwisata dan kebudayàan Lahat sejak 2012 tidak demikian, malah kami melakukan jelajah alam atau exploring potensi wisata yg ada di Lahat,” kata Mario selaku ketua Panoramic of Lahat, Selasa (02/01).

 IMG-20180101-WA0038

Seperti hari ini, lanjut Mario, Panoramic of Lahat kembali menemukan satu air terjun yang masih alami dan belum banyak mendapatkan sentuhan tangan manusia.

Baca Juga  Tasyakuran Beroperasinya PLTM Endikat, Diharapkan Mampu Menambah Pasokan Listrik Lahat dan Pagar Alam

“Kali ini kami ke desa Kebun Jati Kecamatan Kota Agung yang ditempuh dari Kota Lahat sekitar 1,5 jam perjalanan. Di sini kami mengunjungi air terjun Muara Payang yang mempunyai ketinggian mencapai 120 meter yang terbagi menjadi 2 tingkatan dan mungkin tertinggi yang kami kunjungi selama ini,” imbuhnya.

 IMG-20180101-WA0040

Dikatakan Mario pula, debit air di air terjun ini sangat deras dan airnya jernih mengalir ke sungai Endikat. Namun, untuk menuju air terjun ini dari desa berjalan kaki sekitar 45 menit dan 30 menit perjalanan menaklukkan tebing terbang dengan kemiringan 80 derajat dan bila tidak hati2 maka  sangat fatal.

“Namun, tantangan yang sangat berat terbayar dengan keindahan air terjun ini. Kami pihak luar yang pertama berkunjung kesini. Dalam perjalanan ini kami terdiri dari saya sendiri Mario Andramartik, Bayu, Okta dan 2 warga setempat Gito dan Yopi,” kata Mario.

Baca Juga  MUSCAM PK KNPI DI DAPIL 3 BERJALAN LANCAR

Sementara itu Gito, yang merupakan warga setempat mengungkapkan. Bukan tanpa alasan mengapa air terjun tersebut, akan tetapi medan yang sangat ekstrim menjadi faktor utamanya.

“Wajar saja bila belum banyak yang berkunjung, karena medan yang sangat berat,” ungkap Gito.

Selanjutnya Yopi yang juga merupakan warga setempat dan menjadi bagian dari tim pemandu mengakui, bahwa walapun dirinya orang asli desa setempat, tapi seumur hidupnya baru kali ini ia mendatangi air terjun Muara Payang tersebut.

“Saya sendiri walaupun warga setempat baru kali ini ke air terjun ini,” tukasnya.

Editor : Zadi

 

Check Also

Jum’at Curhat di Kota Agung, Polres Lahat Sampaikan Empat Poin Kegiatan

Author : Ujang/Humres KOTA AGUNG, LhL – Hari ini, Jum’at 26 Januari 2024, bertempat di …

SMM Panel

APK

Jasa SEO