Author : DARMAWAN
LAHAT, LhL – Kuda Lumping merupakan salah satu kesenian budaya yang dimiliki Indonesia, dan sepatutnya kita sebagai warga negara yang baik patut untuk melestarikan dan membuatnya tetap ada. Di era kemajuan zaman sekarang ini kesenian kuda lumping ini seakan berlangsung angsur tersingkirkan, karena kurangnya perhatian dan keperdulian para pemerintah dan warga, hal ini yang dirasakan oleh salah satu pengelolah kesenian kuda lumping yang ada di Bumi Seganti Setungguan (Kabupaten Lahat).

“Kondisi sekarang sangat memprihatinkan, generasi penerus mulai kurang dan bisa dibilang hampir tidak ada. Kesenian kuda lumping ini sendiri adalah kesenian yang mestinya mendapat perhatian dari semua pihak,” beber Yadi selaku pengelolah Kesenian Kuda Lumping Putra Buana saat menghibur warga masyarakat di seputaran kota Lahat. Sabtu (01/07).
Diceritakan oleh Yadi atau yang lebih akrab dipanggil mas Yadi ini, agar seni budaya ini tidak hilang dirinya beserta sahabatnya terus mempertahankan kesenian ini agar terus exis walaupun disana sini masih banyak kekurangan.
“Mulai dari pemain kita terus berusaha mengajak para pemuda dan pemudi agar bisa ikut melestarikan kesenian ini, terutama kita ajak keluarga dan sahabat terdekat dahulu,” ujarnya.
Lebih lanjut dijelaskan Mas Yadi, tentunya untuk tetap exis selain para pemain salah satu faktor pendukung yang sangat menentukan adalah kualitas sound sistem dan alat alat kelengkapan lainnya.
“Seperti yang adek lihat Kuda sudah tua dan mulai usang, alat pengeras gembe, keseragama penari barong belum ada dari dulu karena keterbatasan biaya. Dan seragam dari pawang yang belum ada sama sekali,” imbuhnya.
Bila boleh berharap Mas Yadi mengatakan, kiranya pihak pemerintah bisa untuk sedikit memperhatikan kesenian kuda lumping ini. Karena pihaknya terkendala dengan biaya yang tidak kecil jumlahnya.
“Kalau memang dengan keikhlasan untuk membantu dari kesenian kuda lumping putra Buana, demi melestarikan budaya yang ada di Kabupaten Lahat dan jangan sampai punah tentunya kami sangat berterima kasih. Tentunya kami mengharapkan dukungan semua pihak agar kami bisa terus ada guna menghibur. Dengan keterbatasan ini kami akan berusaha tetap memberikan yang terbaik,” terangnya.
Mantan Sekda Kabupaten Lahat H. Nasrun Aswari melalui via Whatsaaps saat dimintai tanggapan perihal pandangan terhadap kelangsungan kesenian kuda lumping ini mengungkap, dirinya sependapat kesenian kuda lumping ini harus tetap dipertahankan.
“Saya sependapat, ini adalah seni budaya yang musti harus dilestarikan keberadaannya. Secara pribadi dengan kapasitas dan kemampuan kecil yang kakak miliki suport dana itu memang penting. Sekiranya pihak pemerintah dan perusahan yang ada bisa membantu dan mensuport karena kemampuannya cukup besar,” tutup Nasrun.
Editor : UJANG SP
Lahat Hotline




