Author : Ujang / Humas Pemprov
PALEMBANG, LhL – Dalam rangka upaya cipta kondisi antisipasi gangguan keamanan dan ketertiban masyarakat saat menghadapi Hari Raya Idul Fitri mendatang, hari ini jajaran Polisi Daerah (Polda) Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) melaksanakan rapat koordinasi lintas sektoral persiapan operasi Ramadniya Musi 2017 tingkat Provinsi Sumsel. Rapat koordinasi (Rakor) ini dibuka lansung oleh Gubernur Sumsel H. Alex Noerdin di Auditorium Bina Praja Sumsel. Kamis (15/6)
Gubernur Sumsel H. Alex Noerdin saat membuka rapat, mengucapkan terimakasih atas terselenggaranya rakor ini, dimana Kapolda memberikan kepercayaan kepada Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumsel untuk menggelar rakor yang selama ini dilaksanakan di Mapolda, sekarang dilaksanakan di Kantor Gubernur. Dirinya melaporkan kepada Kapolda Sumsel Irjen. Pol. Drs. Agung Budi Maryoto, M.Si., bahwa Sumsel hari ini menerima kunjungan tamu penting sekaligus pertama yakni Menteri Pemuda dan Olahraga RI Imam Nahrawi , dan Wakil Presiden Inasgoc Muddai Madang.
Kemudian Alex juga melaporkan bahwa kemarin ia menggelar apel siaga transportasi menjelang lebaran, katanya ada yang menarik dari apel gabungan tersebut, dimana tahun depan ia mengungkapkan ada penambahan sektor yaitu sektor Light Rail Transit atau sering disebutnya dengan sepur dipucuk.
“Rakor lintas sektoral operasi (ops) Ramadniya Musi 2017 hari ini yang ingin kita capai adalah, bahwa menjelang lebaran baik itu operasional transportasi, arus mudik, pengamanan, dan sebaginya bisa berjalan dengan tertib, aman dan nyaman, stock bbm diperioritaskan dijalur-jalur mudik, Insha Allah untuk di Sumsel bbm tidak bermasalah karena kilang minyak itu ada di Sumsel” tegasnya saat memberikan arahan dihadapan hadirin
“ Tadi disebutkan Kapolda kita akan segera mempunyai kampung CCTV, sekarang yang terbaik di Indonesia itu Makassar yang memiliki, dengan tekad Kapolda kita, kita membangun lebih baik dari Makassar, sehingga wajah-wajah teroris dan dpo bisa tertangkap disini, jadi ini mungkin yang tercanggih, Saya sampaikan disini pula Pemprov Sumsel telah mendapat sponsor untuk membangun CCTV di seluruh kawasan Jakabaring, dan ini juga dioperasionalkan bersama dengan polisi,” Ungkap orang nomor satu di Sumsel ini
Sementara rakor dipimpin langsung kapolda Sumsel Irjen. Pol. Drs. Agung Budi Maryoto, M.Si. Sejauh ini dilaporkan Agung, jumlah Personil yang terlibat dalam Ops Ramadniya Musi 2017 ini sendiri sebanyak 4.758 personil yang dikerahkan, baik itu personil dari Polri maupun instansi samping. Sedangkan untuk penggelaran pos sebanyak 115 unit. Dalam laporannya kepada Gubernur Sumsel, hal yang dicapai oleh jajaran Polda berhasil mengunggkap kasus 3 C ( curat, curas dan curanmor) sebanyak 549 orang dengan jumlah perkara 449 kasus.
Secara rinci dijelaskannya, untuk peredaran dan penyalahgunaan narkoba jumlah kasus terdapat 335 perkar, jumlah tersangka 433 orang dengan barang bukti yang disita sabu sebanyak 6.604,39 gram, ganja 21,151,26 gram, extacy mencapai 21.280 butir.
“Jadi kita tidak main-main untuk meyakinkan masyarakat Sumsel, lebih-lebih dalam mengutamakan keamanan masyarakat, guna melindungi dan mengayomi masyarakat, sehingga upaya cipta kondisi sesuai yang diharapkan, operasi ini memang operasi kemanusiaan, kita menggelar 115 pos untuk bisa meningkatkan pelayanan kepada masyarakat,” tuturnya
Dalam kesempatan ini juga Kapolda Sumsel mengundang sekaligus meminta Gubernur Sumsel, untuk menjadi inspektur upacara pada hari senin tanggal 19 Juni dalam rangka menggelar operasi Ramadniya Musi 2017 di Halaman Mapolda Sumsel. Editor : Yadi