Home / Umum / 8 TAHUN “ADU NASIB” DI JAKARTA, PEMULUNG ASAL LAHAT INI NYENYAK TERTIDUR SAMBIL DUDUK MENAHAN LAPAR

8 TAHUN “ADU NASIB” DI JAKARTA, PEMULUNG ASAL LAHAT INI NYENYAK TERTIDUR SAMBIL DUDUK MENAHAN LAPAR

Author : Roni

JAKARTA, LhL – “Malang tak dapat ditolak, Untung tak dapat diraih” mungkin pepatah lama inilah yang dialami oleh PaK Ujang (63). Pasalnya, sejak 8 tahun silam pemulung botol plastik asal Kabupaten Lahat, Sumatera Selatan  ini adalah 1 dari sekian banyak rakyat pribumi yang terpinggirkan oleh keganasan kehidupan di Ibu Kota di Jakarta.  Hanya sabuah gerobak tua, satu satunya alat Pak Ujang untuk mempertahankan hidupnya.

Terkuaknya kisah penderitaan Pak Ujang ini, berawal dari seorang warga Surabaya, Provinsi Jawa Timur bernama Abdillah, yang memposting sebuah status berikut photo tentang keberadaan Pak Ujang, yang nyaris setiap malam tidur di depan sebuah hotel di mana tempat ia menginap.

Diceritakan Abdillah, selama 2 minggu dirinya menginap di Jakarta, hampir tiap malam ia melihat Pak Ujang tidur dengan posisi duduk di atas rumput depan hotel Atlet Century di kawasan Senayan. Diantara lalu-lalang mobil mewah di kawasan Senayan, Ujang yang hidup dalam keadaan serba kekurangan, namun harus mampu bertahan melanjutkan kehidupannya.

“Tiga hari yang lalu saya memberanikan diri membangunkan Pak Ujang yang sedang tidur dengan posisi duduk. Beliau (Pak Ujang) agak terkejut. Mungkin saya ini dikiranya petugas penertiban”, tulis Abdillah.

Singkat cerita, lanjut Abdillah, akhirnya ia dan Pak Ujang duduk berdua di atas rumput dan ngobrol. Dari situlah Abdilah mengetahui, kalau Pak Ujang memiliki darah Sunda dari ayahnya. Meski Pak Ujang berasal dari Lahat, makanya ia bernama Ujang.

“8 tahun yang lalu, saya datang ke Jakarta bersama kawan saya. Maksud hati kami ingin mencari nafkah dengan usaha jualan rokok. Namun saat usaha baru berjalan, seluruh modal dan keutungan kami dibawa lari oleh kawan saya. Jadi, terpaksa saya pak hidup sebatang kara terlunta lunta di Jakarta ini. Untuk mempertahankan hidup, terpaksa saya harus menjadi pemulung botol plastik”, beber Abdillah, menirukan ucapan Pak Ujang.

Baca Juga  BAWA SAJAM, WARGA SUKAJADI DIAMANKAN PETUGAS

Saat Abdillah menanyakan pada Pak Ujang, kenapa tidak pulang saja ke Lahat. Pak Ujang mengaku tidak punya uang. Bahkan dari hasilnya memulung botol bekas itu saja, tak mampu menopang kebutuhan perutnya sehari hari.

“Bagaimana Pak Ujang mau pulang, penghasilan dari jual botol sehari paling cukup buat makannya sehari sekali. Kalau lagi banyak, kata Pak Ujang bisa makan 3 kali dan buat bayar mandi di toilet umum di daerah Karet. Kalau lagi nggak banyak botol seperti sekarang ini, sampai malam belum bisa jual karena gerobaknya belum penuh”, terang Abdillah, lagi.

Masih penasaran, Abdillah kemudian bertanya tentang penghasilan Ujang jika gerobaknya penuh, berapa yang didapatkan Ujang. Ternyata, kalau gerobak Ujang penuh bisa dapat sekitar 12 kg dan di hargai 2.500 rupiah/kg.

“Jadi Pak Ujang ngaku lumayan, bisa buat makan. Tapi kalau belum penuh begini, kata Pak Ujang,  nggak cukup buat beli makan”, cerita Abdillah, sembari melanjutkan cerita Pak Ujang, bahwa sekarang cari botol bekas sudah susah, yang mencari tambah banyak, bahkan sampai rebutan ditambah harganya di tawar makin murah.

Lalu Abdillah bertanya lagi tentang posisi tidur Pak Ujang sambil duduk itu, disertai rasa iba dan terkejut, Ujang beralasan bahwa dirinya tidur dengan posisi duduk itu, ternyata sambil menahan rasa laparnya.

 

Berikut sedikit penggalan yang dapat dikutif dari percapakan Abdillah dengan Pak Ujang di akun Facebooknya

Abdillah : Kenapa bapak tidur, kok seperti itu..? Apa nggak sakit…??

Ujang : “Saya tidur begini buat ganjal perut, nahan lapar.

Abdillah : Kalau hujan gimana donk…?

Ujang : Kalau hujan terpaksa saya tidur didalam gerobak, diatas botol botol itu, ditutupi plastik. Itu terpaksa, karena kalau lapar tidur terlentang malah nggak bisa tidur.

Abdillah : Sudah berapa lama nggak pulang pak..?

Ujang : Sudah 8 tahun, nggak tahu gimana anak-istri, dulu waktu saya tinggal anak 1, mungkin istri saya sudah kawin lagi, karena nggak ada kabar dari saya. Saya mau pulang juga malu, kondisi kayak gini.

Abdillah : Ooh.. Yah sudah pak, bapak makan dulu deh, biar bisa nyaman istirahatnya.

Abdillah kemudian bersalaman sambil menyelipkan uang kira kira cukup buat 3 hari makan Pak Ujang. Pak Ujang pun bengong, tak sempat terucap apa apa Abdilah pun meninggalkan Pak Ujang.

Baca Juga  Andi Setiadi, Wartawan Setia Kejujuran Berpulang

Pagi ini, saat berangkat kekantor. Abdillah kembali melihat Pak Ujang sedang tidur meringkuk di pinggiran trotoar depan FX Mall, masih dengan celana dan baju yang sama. Menyaksikan itu, Abdillah pun mengtahui jika Pak Ujang pasti sedang lapar.

“Saya berhenti sebentar, menyelipkan sambil berkata uang untuk makan hari ini. Lagi lagi beliau kaget”, beber Abdillah.

Melihat dan mendengar kisah penderitaan Ujang ini, Abdillah berdoa semoga Allah memberikan karunia kepada warga lemah dan miskin yang bisa ditolong.

“Betapa malu hati ini, Astaghfirullah hal ‘aldziem”, ucap dia, Kamis 23 Februari 2017, kemarin.

Hari ini, masih kata Abdilah, teman teman dari Jaringan Merah Putih (JMP) berusaha menemui Pak Ujang (Pemulung botol), namun belum berhasil bertemu, mungkin karena beliaunya masih keliling memulung botol.

“Tujuan teman JMP ingin mengkonfirmasi cerita Pak Ujang ke saya, sekaligus menyampaikan bantuan para dermawan yang sudah masuk”, ungkap Abdilah, saat redaksi Lahat Hotline.com mencoba menghubungi Abdillah via cellulernya, Jumat (24/2).

Dimnita untuk menyambungkan komunikasi dengan Pak Ujang yang dimaksud, Abdillah sangat merespon niat Lahat Hotline tersebut. Sayangnya, saat ini Abdillah tengah persiapan ingin mudik ke Surabaya.

“Saat ini saya lagi di Bandara, Pak. InsyaAllah hari minggu nanti kalau saya ketemu dengan Pak Ujang, akan saya sambungkan dengan beliau”, jawabnya via celluler.

Editor : UJANG, SP

Check Also

Pemilu di 4 TPS RD PJKA Bandar Agung Berjalan Kondusif

Author : Ujang LAHAT, LhL – Prosesi Pemungutan Suara di Empat Tempat Pemungutan Suara (TPS) …

SMM Panel

APK

Jasa SEO