Laporan : An/Humas Pemprov
PALEMBANG, LhL – Wakil Gubernur Sumatera Selatan (Sumsel) H Ishak Mekki berharap perekonomian di Provinsi Sumsel akan lebih baik lagi pada tahun 2016 ini. Hal ini diungkapkannya pada acara Pertemuan Tahunan Pelaku Industri Jasa Keuangan 2016 yang diselengarakan oleh Otoritas Jasa Keuangan dengan mengusung tema mendorong pertumbuhan dan meningkatkan daya saing dalam era masyarakat ekonomi ASEAN di Ballroom I Novotel Palembang, Kamis (11/2).
Ishak Mekki menuturkan, Provinsi Sumsel memiliki berbagai macam SDA seperti Batubara, Karet dan Sawit yang sangat berpotensi untuk mendukung perekonomian di Sumsel bahkan juga di Indonesia. “Pada tahun lalu jumlah produksi Batubara, Karet dan Sawit dari kita sebesar 45 persen. dan ini jelas yang paling besar di Indonesia untuk memproduksi Batubara, karet dan sawit,” kata Ishak Mekki.
Di tahun 2016 ini, pihaknya memasang target untuk berupaya lebih baik lagi dalam meningkatkan perekonomian yang ada di Provinsi Sumsel. Namun, untuk dapat meningkatkan lagi perekonomian di tahun 2016, Pemerintah tidak dapat bekerja sendiri akan tetapi perlu dibantu oleh perusahaan. “Tahun ini mari kita tingkatkan lagi perekonomian di daerah sehingga dapat berdaya saing. untuk itu marilah kita bersama-sama bahu membahu dalam mempersiapkan diri dalam pembangunan nasional dan dapat mensinegritaskan pembagunan di Provinsi Sumsel demi meningkatnya perekonomian di Provinsi Sumsel,” tambahnya.
Sementara itu, Kepala Regional 7 Sumbagsel, Lupir Gultom, tahun 2015 bukanlah tahun yang mudah karena begitu banyak dinamika yang dihadapi, perkembangan perekonomian di berbagai belahan dunia berlangsung tidak berimbang seperti di negara 7 zona Euro dan Jepang masih berkutat dengan inisiatif untuk keluar dari tekanan deflasi sementara Amerika sudah menegaskan arah pemulihan ekonominya. sedangkan ekonomi tiongkok sebagai mitra dagang Indonesia masih menunjukan perlambatan yang berlanjut. “Untuk itu marilah bersyukur karena telah melewati tahun 2015 dengan capaian yang cukup baik. Yakni pertumbuhan ekonomi yang relatif tinggi dan sistem keuangan yang secara umum berada dalam level yang stabil,” katanya.
Pada tahun 2016 ini juga adalah tahun dimana inisiatif masyarakat ekonomi ASEAN (MEA) dimulai. Disatu sisi tidak sedikit peluang dan kesempatan yang akan terbuka lebar, disisi lain kita akan mengahadapi tingkat kompetisi yang lebih tinggi di banyak bidang. “Maka itulah, kita harus tetap fokus untuk dapat menciptakan pertumbuhan ekonomi nasional yang optimal. Serta upaya peningkatan pertumbuhan penguatan pada pengembangan ekonomi daerah, semua itu dalam menciptakan iklim usaha yang lebih kondusif menggiatkan dan peran serta masyarakat di daerah,” ungkapnya.
Pada kesempatan tersebut turut hadir Staf Ahli Bidang Pembangunan dan Ekonomi Kota Palembang, Ir Sudirman Teguh dan Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Prov Sumsel Hamid Ponco Wibowo serta para pelaku usaha.
Editor : YADI