Lahat Hotline
Related Articles
Author : DARMAWAN
Fhoto : HENDRIADI
LAHAT, LhL- sejak 7 tahun silam lalu Amin Mulya, tidak dapat bermain bersama teman-temannya seusianya. Remaja yang saat ini berusia 15 tahun itu didiagnosa mengidap tumor tempurung otak. Tidak saja menggerogoti seluruh badannya, tumor itu juga menyebabkan Amin harus kehilangan pengelihatanya. Bahkan, kondisinya saat ini tidak sudah tidak dapat berjalan.
Sebagai orang tua, berbagai upaya telah dilakukan Sadarman (52) dan Ruslaili (50). Bahkan, meski tanpa perhatian dari pemerintah, Sadarman telah membawa anak ke empatnya itu ke salah satu rumah sakit di Jakarta. “Duit pribadi, belum ado samo sekali bantuan pemerintah,” kata Sadarman, yang merupakan warga Desa Pajar Bulan, Kecamatan Mulak Ulu.
Awal Amin mulai mengidap tumor tersebut tahun 2010 lalu, ditandai dengan sakit kepala. Karena sakit yang tidak kunjung sembuh, Sadarman memeriksakan putranya yang saat itu duduk di bangku kelas II SD, ke medis terdekat. Sayangnya, upaya itu tidak membuahkan hasil, bahkan Amin Mulya mulai kehilangan penglihatan.
Meski hanya berprofesi sebagai petani, Sadarman pun membawa putranya ke RSUD Lahat, sekitar 4 tahun lalu. Karena keterbatasan peralatan dan tenaga medis, RSUD Lahat mengeluarkan rujukan ke RSMH Palembang. “Katek perkembangan di palembang, kami minta rujukan ke Jakarta. Tigo bulan dirawat rumah sakit Abdi Waluyo Jakarta, katek jugo hasil,” cerita Sadarman.
Karena sudah tidak ada biaya, Sudarman pun memutuskan membawa pulang putranya, yang sudah tidak bisa apa-apa itu. Sejak saat itu, Sadarman tidak pernah lagi memeriksakan putranya ke tenaga medis. “Ini pakai BPJS,” kata Sadarman, saat membawa putranya ke RSUD Lahat, Senin (06/02).
Wakil Bupati Lahat, Marwan Mansyur SH MM yang sempat di mintai keterangan detiksumsel.com dan lahathotline.com saat menjenguk Amin berkata, dirinya mewakili pemerintahan Kabupaten Lahat, akan berusaha sekuat mungkin untuk kesembuhan Amin.
“Kita akan usahakan kawal pengobatan anak kita ini sampai sembuh total,” ujarnya.
Ditambahkan Marwan, apabila diharuskan untuk dirujuk ke tempat lain, maka pihak pemerintah akan lakukan bantuan berdasarkan aturan yang ada.
“Berhubung pasien ini pengguna BPJS dari keluarga kurang mampu, kita akan ikuti aturan undang undang yang berlaku, dan ini menjadi perhatian buat kami selaku pemerintah setempat,” tutupnya.
Editor : UJANG SP
Baca 3 berita yang kami tayangkan sejak awal sebelumnya :
http://lahathotline.com/2017/02/04/digerogoti-tumor-amin-hanya-bisa-terkapar-diatas-kasur-selama-tujuh-tahun/
