MERAPI BARAT, LhL – Biasanya para petani kopi, seusai panen akan menjemur dan menggilingkan kopinya, namun jika dulu untuk menggiling kopi para petani harus membawanya ke penggilingan yang memakan jarak dan waktu, dan ada pula yang menggunakan jasa ojek motor atau angdes (angkutan pedesaan) untuk membawa kopi kering ke pusat penggilingan.
Akan tetapi, saat ini untuk memudahkan masyarakat dalam menggiling kopi, Han warga Desa Ulak Pandan Kecamatan Merapi Barat berkeliling dari desa ke desa untuk menerima jasa panggilan penggilingan kopi dari warga. Sehingga para petani kopi pun tidak perlu repot repot membawa kopi mereka ke pusat penggilingan, karena sudah dimanjakan oleh penggilingan keliling atau penggilingan portable.
Setiap ada warga yang ingin meminta jasanya dalam menggiling kopi Han mematok harga delapan ratus rupiah per kilogram jadi warga tidak perlu repot-repot ke tukang mesin giling cukup dengan memanggil dirinya maka Han akan datang kerumah orang yang minta jasanya.
“Dengan demikian warga tidak perlu susah payah membawa kopi yang sudah kering di jemur buat di giling bisa melalui telepon kami akan datang kerumah yang meminta jasa penggilingan kopi,” ujarnya.
Disisi lain Syahrul salah seorang petani kopi yang menggunakan jasa Han mengatakan, dirinya sangat terbantu dengan adanya mesin kopi keliling milik Han, cukup dengan menelpon orangnya datang sendiri kerumah, tidak seperti dulu dirinya mesti repot-repot membawa biji kopi buat digiling mesti sewa mobil buat di antar ke tukang mesin giling sudah sampai di tukang mesin terkadang dirinya mesti mengantri sesuai giliran jadi banyak waktu terbuang.
“Dengan adanya mesin kopi keliling ini kami sangat terbantu pengerjaan juga cepat tidak banyak waktu terbuang disisi lain biayanya juga cukup murah jadi ampas kulit kopinya juga bisa dimanfaatkan untuk pupuk intinya kami sangat terbantu,” terangnya.
Naskah / Photo (Iin)
Editor (Yadi)