Lahat Hotline
Related Articles
PAGAR GUNUNG LhL – Seperti yang pernah diberitakan bahwa kondisi pemandian warga disalah satu desa dalam Kecamatan Pagar Gunung sangat memprihatinkan. Hal terlihat di masyarakat yang mandi masih membaur lelaki maupun perempuan disatu tempat pemandian juga untuk mencuci pakaian
Di mana sampai saat ini masih ada sejumlah warga desa yang mandi bercampur aduk, antara perempuan dan laki~laki. Seperti yang ada di Desa Merindu Kecamatan Pagar Gunung, yang mana sampai saat ini rela mandi di air yang memancur memakai bambu di bandingkan membenari Bak/tempat mandi yang sudah di bangun pekan lalu.
Menurut Jonoh (46) seorang warga Desa Merindu mengatakan,sudah hampir kurang lebih 6 tahunan masyrakat Desa Merindu menahan penderitaan mandi air pancur dengan menggunakan bambu dan tempat menyuci di atas batu. “Sudah sekian lama kami mandi dengan air pancoran ini, padahal dulu ada tempat mandi yang bagus dan tempat menyuci yang cukup luas. Tapi sekarang tempat itu sudah terbengkalai saja, semenjak mulai rusak tidak pernah di benari”, ujarnya, Selasa (28/6).
Maka dari itu, lanjut dia. Warga meminta bersama masyarakat lainnya supaya nanti di tahun depan masyarakat tidak mandi lagi di air pancuran bambu seperti ini. “Kami minta di tahun 2017 nanti bak/kamar mandi yang lama itu harap di benari dan di bangun kembali, Jika itu di biarkan lama bisa~bisa itu nanti akan menjadi rumah misterius, Nah itulah yang kita khawatirkan dan jika itu terjadi masyarakat Desa merindu akan susah mencari air di musim kemarau karena cuman sumur inilah yang sudah bertahun~tahun tidak pernah mengalami kekeringan”, pungkasnya.
Photo/Naskah : (MAN)
