LAHAT, LhL – Dua tragedi dugaan keracunan makanan jenis ‘mie basah’ atau mie kuning yang terjadi di 2 Kecamatan, Yakni Kecamatan Jarai dan Kecamatan Mulak Ulu selama 3 hari terakhir, kian membuat ramai pergunjingan di masyarakat, akan bahaya mengkonsumsi makanan dan minuman yang dijual oleh para pedagang selama bulan puasa ini.
Di dua kecamatan tersebut, diketahui telah menelan korban di 8 desa dengan jumlah warga keracunan makanan jenis mie basah diperkirakan ratusan orang. Bahkan untuk di wilayah Kecamatan Mulak Ulu, pihak kepolisisan sektor setempat telah melakukan razia ke penjual makanan dan sayuran, baik yang menggunakan kendaraan, maupun yang ada diwarung warung.
Peristiwa serius yang cukup menyita fikiran banyak pihak ini, tak terkecuali pihak YKLI, Kepolisian, Pemerintah Daerah, dan bahkan masyarakat umum sendiri. Hal ini tentu memicu para pihak untuk bersikap tegas terhadap pelaku pembuat (Produsen) mie basah tersebut, jika memang terbukti mie tersebut mengandung zat beracun.
Seperti yang terpantau oleh tim LhL dilapanagan, setelah mendapat kabar adanya masyarakat Kecamatan Jarai yang keracunan. Bupati Lahat, H Aswari dan Sekda Lahat, Nasrun Aswari beserta rombongan langsung melakukan meninjauan ke lokasi kejadian. “Dari bahan-bahan yang disebutkan diatas sama sekali tidak terkandung pada mie kuning tersebut, rencananya langkah selanjutnya akan dikirim ke Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) Palembang guna mengetahui item lain terkandung,” ujar Bupati Lahat, melalui Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Lahat, DR Rasyidi, M.Kes, dihubungi via ponsel, Rabu (8/6).
Disusul kemudian dengan aksi cepat dari pihak kepolisian Mulak Ulu, yang dengan gesit melakukan razia ke para pedagang berkendaraan maupun diwarung warung disejumlah desa di Kec amatan Mulak Ulu. “Setelah ini kami akan melakukan pengecekan terhadap penjualan makan makanan yang ada di warung warung,siapa tau nanti ada bahan bahan makanan yang mengandung racun dan bahan formalin,itu sangatlah berbahaya bagi masyarakat yang membelinya,jadi sebelum terjadi lagi keracunan di Kecamatan Mulak Ulu lebih baik kita atasi terlebih dahulu untuk keselamatan kesehatan masyarakat”, tandas Beni, Rabu (8/6).
Bahkan informasi terakhir yang di kutif dari pernyataan Ketua YLKI Lahat, Sanderson, bahwa pihaknya meminta agar para pelaku pembuat mie basah tersebut segera ditindak tegas. “Cari siapa dalang yang membuat makanan berbahaya sehingga menelan korban, jika ada pelaku yang bertujuan mencelakai warga dengan sengaja hingga kemudian keracunan masal tidak boleh dibiarkan, harus diproses sesuai hukum yang berlaku,”katanya.
Photo : (Arsip)
Naskah : (UJANG)