Author : Toni Ramadhani
PAJAR BULAN, LhL – Proyek pembangunan Saluran Pembuangan Air Limbah (SPAL) di Desa Talang Padang Tinggi, Kecamatan Pajar Bulan, Kabupaten Lahat, menuai sorotan tajam. Pasalnya, proyek yang didanai dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa (APBDes) Talang Padang Tinggi ini terkesan dikerjakan asal jadi dan diragukan kualitasnya.
Dana Rp72 Juta dari APBDes, Hasilnya Mengecewakan
Berdasarkan data yang dihimpun, proyek SPAL tersebut menelan anggaran sebesar Rp72.000.000,- (Tujuh Puluh Dua Juta Rupiah), yang sepenuhnya bersumber dari alokasi Dana Desa tahun anggaran 2025. Anggaran yang tidak sedikit ini seharusnya menjamin kualitas pekerjaan yang sesuai standar teknis dan memberikan manfaat jangka panjang bagi masyarakat desa.
Namun, di lapangan, kondisi pekerjaan SPAL tersebut justru menimbulkan kekecewaan. Sejumlah elemen masyarakat dan awak media yang memantau langsung proyek ini menemukan indikasi pengerjaan yang tidak profesional. Dugaan adanya pengurangan volume, penggunaan material yang tidak sesuai spesifikasi, hingga teknik pengerjaan yang terburu-buru menjadi fokus utama kritik.
“Kami melihat langsung proyek SPAL ini terkesan asal jadi. Padahal, dana yang digunakan adalah uang rakyat yang bersumber dari APBDes. Kualitas seperti ini jelas merugikan masyarakat dan berpotensi membuat proyek cepat rusak,” ujar Anton seorang awak media.
Dalam kesempatan ini, awak media secara terbuka mempertanyakan dan meminta transparansi mengenai siapa yang menjadi Tim Pelaksana Kegiatan (TPK) proyek tersebut. Identitas dan kompetensi TPK menjadi krusial untuk dimintai pertanggungjawaban atas dugaan buruknya kualitas pekerjaan.
Lebih lanjut, awak media mendesak pihak terkait – termasuk Inspektorat Daerah, Kejaksaan, dan Kepolisian – untuk segera turun ke lapangan dan melakukan audit total terhadap seluruh realisasi anggaran Dana Desa di Desa Talang Padang Tinggi.
“Kami minta pihak penegak hukum dan pengawas segera turun ke bawah. Bukan hanya memeriksa proyek SPAL ini, tapi audit total seluruh penggunaan dana desa di Talang Padang Tinggi. Hal ini perlu dilakukan untuk memastikan tidak ada penyimpangan dan kerugian negara, serta mengembalikan kepercayaan masyarakat,” tegasnya.
Masyarakat Desa Talang Padang Tinggi berharap agar kasus ini menjadi perhatian serius dari pemerintah daerah. Mereka meminta agar setiap pembangunan infrastruktur di desa benar-benar diawasi dengan ketat dan dikerjakan sesuai Rencana Anggaran Biaya (RAB) dan spesifikasi teknis yang berlaku.
Hingga berita ini ditayangkan, pihak Pemerintah Desa Talang Padang Tinggi belum memberikan tanggapan resmi terkait sorotan dan desakan audit yang muncul di publik.
Editor : RON
Lahat Hotline




