Lahat Hotline
Related Articles
Author : YESY
BENGKULU SELATAN, LhL – Perjuangan terhadap Tanpal batas antara Kabupaten BS dan Kaur yang terletak dikecamatan kedurang semakin meningkat, Pimpinan Ketua ASBS Herman Lupti dan FPWK Mawardi serta ratusan warga BS rabo kemaren dan hari kembali memenuhi daerah Tanpal batas, (10/01/2025).
Untuk pejuang Tanpal batas dari kemaren sudah melebihi sekitar 400 orang dan tetap diketuai oleh Herman Lupti sebagai ketua dari ASBS (Aliansi Selamatkan Bengkulu Selatan) dan Mawardi dari FPWK (Forum Peduli Warga Kedurang).
Kembalinya warga ketampal batas tidak lain hanya bertujuan dan menuntut PT Dinamika Selaras Jaya agar dapat menunjukan Legalitas izin perusahaan.
Karna menurut dari keterangan kawasan dari PT tersebut adalah milik dari Bengkulu Selatan yakni wilayah kedurang.
Perjuangan yang mengenai Tampal Batas antara kabupaten kaur dan BS ini sudah terjadi semenjak Tiga tahun yang lalu,dan ke WCgiatan PT Dinamika Selaras Jaya dimulai dari tahun 2007 namun sayang sampai hari ini bukti dari kelegalitasan atas izin perusahaan sama sekali tidak bisa di perlihatkan dan ditunjukan, Artinya dengan sikap dan sifat oleh PT Dinamika Selaras Jaya dapat dipastikan kalo benar – benar tidak memiliki Legalitas izin perusahab yang jelas.
Menurut dari ratusan warga yang diketuai oleh ASBS dan FPWK , Mereka hanya menginginkan mempertahankan wilayah BS ( Kedurang )yang sudah diduga di kuasai oleh PT Dinamika Selaras Jaya,yang mana sudah di Tebangi dan ditanam sawit.
Mereka hanya bertujuan supaya pihak PT Dinamika Selaras Jaya membuktikan Kelegalitasannya atas izin perusahaan yang dulu dikatakan oleh pihak PT akan diurus namun sampai saat ini kelegalitasan tersebut sama sekali belum bisa diperlihatkan dan dibuktin.
Dalam kegiatan ini terjadi pemblokiran dan pemberentian kerja sementara terhadap kariawan PT , hal ini dilakukan bukan karna anarkis,Namun karna Ratusan warga dan ketua ASBS dan FPWK benar – benar serius atas tuntutan mereka terhadap PT tersebut yang diduga benar tidak memiliki Legalitas izin perusahaan serta wilayah BS yang telah direbut dan dikuasai PT.
Kalaupun tuntutan sudah bisa dipenuhi pihak PT maka Warga yang diketuai Oleh ASBS dan FPWK pun sadar dan bubar bahkan akan sangar mendukung kegiatan Pt tersebut.
“Kami hanya ingin pihak PT Dinamika Selaras Jaya menunjukan bukti Legalitas izin perusahaan,apa yang kami lakukan bukan perbuatan anarkis.Kami hanya ingin membantu pihak pemerintah dan APH agar dapat menegakan supermasi hukum terhadap PT Dinamika Selaras Jaya yang sampai saat ini diduga tidak memiliki Legalitas.kalaupun pihak dari PT dapat membuktikan kelegalitasan atas izin perusahaan kami akan memberitahu warga dan bubar serta mendukung penuh kegiatan PT tersebut”, ungkap Herman Lupti selaku ketua ASBS.
Editor : RON
