Author : Ivi Hamzah
MULAK ULU, LhL – Bertempat di kebun buah Cukoh Simpow Desa Lesung Batu, Kecamatan Mulak Ulu Kabupaten Lahat, Sumatera Selatan, hari ini Sabtu (30-11-2024) KLHK Propinsi Sumatera Selatan melaksanakan Peringatan Hari Menanam Pohon Indonesia (PHMPI)Tahun 2024.
Hadir dalam acara ini Kepala UPTD Wilayah Kikim Pasemah Wahyu Pamungkas, Anggota DPRD Nurlian (Fraksi Demokrat),
Kadis Perkebunan Kabupaten Lahat.Polsek Mulak Ulu, PT Pama Persada Nusantara, PT. Budi Gema Gempita, PT. Kendi Arindo. Camat Mulak ulu, Kwartir Cabang Gerakan Pramuka Mulak ulu,
Radius Prawira S.IP Kepala Desa Lesung Batu dalam sambutanya mengucapkan terimakasih kepada seluruh KLHK yang telah hadir untuk melaksanakan kegiatan peringatan menanam pohon Indonesia di desa lesung batu. Sebagai kepala desa ia sangat tersanjung, karena terpilih menjadi tuan rumah tempat peringatan hari menanam pohon. Dikatakan Radius, bahwa kebun buah cukoh simpou ini adalah tanah aset desa yang baru dikelola untuk kebutuhan masyarakat desa lesung batu khususnya dan untuk kecamatan dan kabupaten umumnya, dengan harapan dapat menjadi Agrowisata sebagai penunjang ketahanan pangan sesuai dengan program pemerintah.
“Dan Alhamdulillah sampai saat ini sudah banyak yang memberikan dukungan dari proses awal sampai kita lihat saat ini”, ucapnya.
Masih kata kades, dengan berbagai dukungan ini baik dari kabupaten maupun dari provinsi, beliau selalu berharap kepada semua pihak baik itu instansi pemerintah maupun swasta dapat memberikan bantuannya dalam mengembangkan kebun buah ini menjadi lebih baik kedepannya.
“Kami selalu berharap dukungan dan bantuannya untuk kemajuan kebun buah ini sehingga menjadi manfaat bagi orang banyak nantinya,”tandasnya.
Harapan kades ini direspon positif oleh kepala UPTD Kikim Pasemah Wahyu Pamungkas. Sebagai teman sedari SD dengan Radius, Wahyu akan berusaha mensupport penuh program kepala desa untuk masyarakat terlebih untuk penghijauan lingkungan. Maka dari itu, Wahyu mengajak masyarakat agar tidak menebang pohon sembarangan sehingga menyebabkan huran menjadi gundul dan berdampak buruk bagi kehidupan manusia.
“Bila menebang pohon jangan lupa menanam kembali,”ajaknya.
Masih kata Wahyu, menanam pohon saat ini bukan untuk dipanen esok lusa, tapi untuk mewariskan kepada anak cucu dikemudian hari. Karena hutan saat ini semakin hari semakin sedikit, bila tidak ditangani dengan cepat dampak dalam kehidupan akan semakin buruk karena akan menimbulkan cuaca semakin panas. Maka dari pihaknya dengan beberapa perusahaan memberikan bantuan bibit pohon buah-buahan untuk ditanam sebagai memerangi pemanasan global saat ini.
“Mari kita jaga lingkungan dengan menanam pohon untuk menghijaunya kembali. Sampaikan pada anak cucu kita agar gemar menanam pohon demi kehidupan kita yang lebih baik,”tandasnya.
Hal senada juga disampaikan Heri Alkafi Kadis lingkungan hidup (DLH) kabupaten lahat. Dalam memperingati hari menanam pohon ini, ia sangat mendukung program pemerintah desa lesung batu yang begitu proaktif untuk mengembangkan potensi yang ada di desa lesung batu, baik itu kebersihan lingkungan maupun pembangunan ekonomi masyarakat dengan membuat kebun buah. Alkafi berharap dengan berbagai potensi yang dikelola oleh desa lesung batu ini, semoga ini dapat dicontoh oleh desa-desa lainnya sehingga dapat menjadikan desa yang mandiri. Sebagai pemerintah, beliau mengajak masyarakat agar mencintai lingkungan dengan tidak membuang sampah sembarangan, sehingga dapat memberikan dampak negatif terhadap lingkungan itu sendiri.
“Ayo kita jaga kelestarian hutan dan lingkungan disekitar kita untuk kesehatan dan keselamatan kita bersama,”ungkapnya.
Editor : Ron