Lahat Hotline
Related Articles
Author : Sofi
LAHAT, LhL, LhL – Debat Pasangan Calon (Paslon) Gubernur dan Wakil Gubernur (Wagub) Sumsel ke-2, pada Minggu (10/11/24) malam dari sekitar pukul 19.30 di Hotel Novotel, Palembang. Ketiga Pasangan Calon Gubernur-Wakil Gubernur Sumsel 2024 Herman Deru–Cik Ujang nomor urut 1, Eddy Santana Putra–Riezky Aprilia nomor urut 2, dan Mawardi Yahya–RA Anita Noeringhati nomor urut 3. Streaming yang dapat dilihat di TVRI Sumsel dan live streaming YouTube TVRI Sumsel juga.
Tema utama Debat ada tiga yakni :
1. Meningkatkan Pelayanan Kepada Masyarakat
2. Menyelesaikan Persoalan Daerah
3. Menyerasikan Pelaksanaan Pembangunan Daerah Kabupaten/Kota dan Provinsi dengan Nasional.
Sedangkan sub tema debat kedua:
1. Meningkatkan pelayan pendidikan dan kesehatan yang berkualitas dan merata.
2. Peningkatan kualitas layanan pemerintahan dan reformasi birokrasi melalui digitalisasi pelayanan publik.
3. Penyelesaian Konflik agraria (sengketa lahan) melalui kebijakan reforma agraria;
4. Transisi energi untuk mewujudkan ketahanan energi nasional.
5. Sinkronisasi infrastruktur daerah dengan nasional untuk mewujudkan konektivitas antar wilayah dan layanan transportasi publik.
6. Pengembangan potensi sumber daya manusia dan sumber daya ekonomi lokal untuk memenuhi kebutuhan pasar kerja.
Di Kabupaten Lahat sendiri di Posko Mata Hati untuk Paslon Mawardi Yahya – RA Anita Noeringhati berlokasi di Jl RE Martadinata, Dusun 2, Desa Manggul, Lahat terlihat cukup ramai dipenuhi puluhan simpatisan pendukungnya, Demikian dijelaskan ketua nya Ilpin Susanto, Minggu (10/11/24).
“Kedua kali acara nobar debat Kandidat Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Sumsel. Kami bangga dengan performa Bapak Mawardi Yahya saat debat pertama. Dan dengan pengalaman Ibu RA Anita Noeringhati, kami percaya debat akan lancar,” tegasnya.
Saat acara berlangsung sendiri, ada 3 sesi. Paparan pertama, kedua dan penutup. Terlihat pada paparan sesi pertama masing-masing calon Wabup selama 4 menit dipersilahkan melakukan paparan. Cik Ujang pertama kali memaparkan, dilanjutkan calon Wagub No 2 Riezky Aprilia, berakhir di paparan RA Anita Noeringhati.
Sesi kedua mulai terjadi tanya jawab dimulai RA Anita Noeringhati yang bertanya pada Cik Ujang tentang keluhan pencernaan lingkungan di area pertambangan batubara di Kecamatan Merapi, Lahat.
“Saat menjabat Ketua DPRD Sumsel, saya didatangi masyarakat Lahat yang mengeluhkan debu batubara, pencemaran air. Menurut Bapak Cik Ujang yang menjabat pernah menjabat Bupati Lahat, solusi mengatasi hal ini,” tanya Anita Noeringhati.
Menurut Cik Ujang yang mengakui dirinya sebagai pelaku usaha pertambangan batubara, saat ini di Lahat ada 48 Ijin Usaha Pertambangan (IUP). Dirinya juga mengakui tentang debu yang dikeluhkan, bahwa ada upaya nanti perusahaan harus memiliki alat penghisap debu..
“Upaya yang menurut saya saat ini sudah ada, tenaga sapu jalan, dari desa-desa yang dilewati. Juga pemberian sembako desa-desa sepanjang areal tersebut,” jelasnya.
Pertanyaan untuk 02. Dr Riezky Aprilia adalah tentang pemerataan pembangunan di daerah terisolir dan eks transmigrasi. Dengan lancar dijawab mengenai komitmen pasangan Eddy Santana putra dan Riezky.
Saat closing statement (paparan penutupan) Anita hadir dengan penjelasan bahwa dengan Mawardi berkomitmen supaya Sumsel bangkit, menjadi kebanggaan masyarakat semua, harus tampil kembali di level nasional dan internasional
“Komitmen Sumsel yg baik terhadap sekolah gratis selama 5 tahun sebelumnya, sangat mengecewakan. Kita harap, anak-anak yang cerdas dari keluarga kurang mampu mendapatkan beasiswa yang layak. Dan menjadikan Sumsel lebih tangguh kedepannya. Itu alasan masyarakat supaya pilih no. 3 Mawardi Yahya – RA Anita Noeringhati,” pungkasnya.
Penilaian tim Mata Hati Lahat, Rusmawaty bahwa pasangan Mawardi Yahya – RA Anita Noeringhati layak dipilih, program yang ditawarkan untuk pembangunan, seperti yang diharapkan masyarakat.
“Paparan Ibu Anita Noeringhati terstruktur, tenang dan bisa menjawab semua persoalan yang saat ini terjadi di masyarakat. Terutama di Lahat”, jelas Rusmawaty.
Editor : RON
