Author : Toni Ramadhani
PAGARALAM, LhL – Aktifitas kegempaan Gunung Api Dempo (GAD) saat ini tercatat dilaporkan terus mengalami penurunan, berdasarkan hasil pengamatan yang dilakukan berdasarkan rekaman di alat seismograf dan pantauan visual dilapangan. Hal ini diungkapkan Ketua Pos Pengamatan GAD Megian Nugraha didampingi Staf Ardi, belum lama ini.
Menurut Megian, penurunan aktifitas ditandai dengan minimnya terjadi kegempaan yang terekaman di alat seismograf seperti vulkanik dalam, tektonik lokal maupun hembusan di puncak kawah merapi. Sudah tiga hari lalu saat ini memang jarang sekali terjadi aktifitas kegempaan, dari rekaman seismograf kegempaan, nihil Tremor, Tektonik Jauh (TJ), vulknaik dangkal maupun vulkanik dalam.
“Dari hasil pengamatan ini dapat disimpulkan aktifitas kegempaan GAD bisa dikatakan menurun,” terangnya.
Sambungnya, meski mengalami penurunan, namun Pusat Vulkanologi Mitigasi dan Bencana Geologi (PVMBG) di Bandung, masih menetapkan status GAD tetap berada di level II atau Waspada belum mengalami penurunan. Kedepan, pihaknya belum bisa memprediksi cuaca alam, termasuk pula kekinian kondisi kawasan puncak GAD sebagai gunung tertinggi di Sumatera Selatan ini.
“Belum adanya kepastian penurunan status gunung api dempo, meski kegempaan tremor mapun embusan sudah mulai mengalami penurunan,” bebernya.
Dijelaskan Megian, pastinya kita tidak hentinya mengingatkan para pendaki dan masyarakat yang melakukan aktifitas di sekitaran kawasan gunung api dempo agar selalu meningkatkan kewaspadaan.
“Kondisi alam tidak bisa diprediksi sebelumnya, untuk itu mari tingkatkan kewaspadaan,” ujarnya.
Lanjut Megian, umumnya kini cuaca sekitar Gunung Dempo cerah, hembusan angin tenang, namun gumpalan awan tebal sering menyelimuti puncak gunung api dempo, kalau berdasarkan pantuan secara visual.
“Angin bertiup lemah dan sedang ke arah timur, selatan dan barat,” pungkasnya Senin (18/07).
Editor : Ron