Author : Elan A
PALEMBANG, LhL – Mengawali agenda kerjanya Jumat (8/7) pagi, Gubernur Sumsel H. Herman Deru menerima audiensi Tokoh moderasi beragama Budha Provinsi Sumsel di ruang tamu Gubernur. Audiensi ini dilakukan dalam rangka laporan tentang pelaksanaan Nota Kesepakatan dengan Wisata Religi dan Berpuja Bakti di Candi Borobudur pada tanggal 12 Juli mendatang.
Terkait rencana keberangkatan ke Magelang ini, Gubernur Herman Deru mengatakan, bahwa setiap agama memang mempunyai cara tesendiri untuk merefleksikan ketaatannya. Karena itu Iapun mengaku mensupport penuh kegiatan tersebut.
“Selanjutnya tinggal mengatur keberangkatan sekitar 50 orang peserta yang ikut, untuk kemudian dilepas secara simbolik pada hari Senin”, kata Herman Deru.
Di ujung arahannya, Ia menyarankan agar para peserta mengenakan ciri khas yang menjadi kebanggaan Sumsel selama melakukan perjalanan tersebut. Semisal tanjak dan ciri khas lainnya agar lebih mudah dikenali.
“Untuk diketahui sejak awal tahun lalu, pemerintah telah menyepakati Candi Prambanan dan Borobudur dapat dimanfaatkan untuk kegiatan keagamaan umat Hindu dan Buddha Indonesia dan dunia”, kata dia.
Kesepakatan ini tertuang dalam Nota Kesepakatan Pemanfaatan Candi Prambanan dan Candi Borobudur untuk Kepentingan Agama Umat Hindu dan Umat Buddha Indonesia dan Dunia.
Hadir dalam audiensi tersebut Kakanwil kemenag Sumsel Dr. Syafitri Irwan, S.Ag, SH. M.Pd.I, Pembimas Budha Kemanag Sumsel, Wiswadas, Ketua Walubi Sumsel Tjik Harun, Tokoh Moderasi Agama Budha, Suhu Dewi, Hengki, Chandra Yudha, Korvis Hiundary, Hindra Lili.
Editor : RON