Author : Dedi
MERAPI TIMUR, LhL – Seorang warga berinisial AG (27) diduga ditampar oleh oknum Brimob berinisial DD yang bertugas menjaga Pos Keamanan PT. BP (Banjarsari Pribumi).
Hal tersebut bedasarakan laporan keterangan dari korban AG yang melaporke ke Polsek Merapi dengan nomor : LPB/ 15/IV/2022/ SUMSEL / RES LAHAT / SEK MERAPI BARAT dan langsung membuat visum. Kejadian korban dianiaya oleh okunm Brimob tersebut pada hari Rabu 6 April 2022 Sekitar jam 11.15 Wib yang bertempat dijalan Houling PT. BP di Desa Tanjung Jambu, Merapi Timur Kabupaten Lahat.
Kejadian tersebut bermula saat korban AG saat memarkirkan mobilnya di depan Pos penjagaan PT. BP, karena salah posisi parkir dirinya,ia langsung ditegur oleh pihak sekurity, bahwa posisi kepala mobil bukan menghadap ke pos, tapi menghadap ke jalan dengan nada yang tinggi.
“Iya pak aku tau aturannyo, karno aku ni jugo scurity, aku pacak jugo nangkapi mobil yang idak ado nomor lambung dengan surat izin melintas.,” ucap AG. (Kamis, 7/4/2022).
Lebih lanjut dikatakan AG, saat dirinya hendak masuk ke dalam mobil, oknum Brimob tersebut langsung menegurnya dengan nanda yang tinggi perihal menanya siapa dirinya, apakah Anggota TNI atau Polisi soalnya. Dan dirinya langsung menjawab bahwa dirinya juga adalah anggota Scurity PT. BP.
“Siapo kau, Polisi atau TNI nak nangkap mobil yang idak ado nomor lambung dan surat Izin melintas,” ujar AG menirukan perkataan oknum berimob tersebut menggunakan bahasa daerah Sumsel.
Kemudian, lanjut AG, dirinya langsung menjauhi pos kemanan dan berhenti di Jalan Houling tidak jauh dari Pos Keamanan tersebut. Namun, berselang hanya beberapa menit oknum brimob tersebut langsung menemuinya yang ditemani dua rekan brimob lainnya. Tanpa banyak basi basi oknum brimob tersebut langsung menampar wajahnya sebanyak dua kali.
“Datang nemui kami, langsung ngomong apo maksud kau ngomong di pos tadi, sembari nampar rai aku 2 kali. Dan aku langsung ngomong samo kak Heri untuk menenangkan oknum brimob tersebut. Setelah itu aku masuk mobil dan pergi ke polsek untuk membuat laporan,” ucapnya menggunakan bahasan daerah Lahat.
Terpisah, pelaku DD yang diduga oknum Brimob yang melakukan pemukulan terhadap korban AG, saat ditemui mengatakan bahwa dirinya tidak melakukan penganiayaan terhadap AG, dirinya hanya menegur saja tanpa melakukan tindakan kekerasan terhadap AG. Dan kejadian di jalan Houling tersebut dirinya bersama rekan kerja pergi ke jalan houling, lantaran ditelepon oleh pihak perusahaan bahwa ada pedagang yang melitas di jalan PT BP, dan kebetulan bertemu lagi dengan AG.
“Tadi sudah saya suruh pergi AG, kukira sudah pergi, ternyata masih di di jalan houling. Dan di jalan houling dirinya hanya menegur AG bahwa telah kenal dengan Heri yang juga scurity lantaran saya hanya menyengol bahu AG, karena baru mengetahui bahwa AG kenal dengan Heri. Akan tetapi, AG tidak terima dan langsung merekam kejadian dan ingin melaporkan kejadian ini ke pihak kepolisian,” ujarnya.
Sementara itu, korban AG bertanya via Handphone kepada saksi Heri, siapa nama oknum brimob yang menampar dirinya dan dijawab langsung oleh Heri bahwa namanya adalah berinisial DD.
Editor : Ron