Lahat Hotline
Related Articles
Author : Ganda Coy
LAHAT, LhL – Tiga pekan terakhir, tepatnya awal Januari hingga saat ini tercatat sudah sebanyak 93 warga masyarakat Kabupaten Lahat terjangkit Denam Berdarah (DBD), penyakit yang timbul saat musim hujan ini didominasi oleh anak-anak dan Balita.
Penyakit yang disebabkan nyamuk Aedes Aygepti ini serta dengan adanya Pancaroba sangat perlu menjaga kesehatan serta memperhatikan hal-hal yang dapat memicu DBD. Baik dari segi makanan, maupun tempat bersarangnya nyamuk. Hingga saat ini para pasien secara maksimal diberikan pelayanan terbaik, hal tersebut dijelaskan oleh Feri Agustiansyah Kepala Humas RSUD Lahat mewakili Direktur RSUD dr.Erlinda. Senin (27/01/2020).
“Sampai saat ini, pihak RSUD telah menempatkan syal khusus bagi penderita DBD. Baik untuk kelas 3 mau pun VIP, ” jelasnya.
Terpisah Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Lahat melalui Kepala Bidang Pencegahan Penyakit Menular, Agustia Ningsih, bahwa saat ini pihaknya telah menerima laporan dari pihak RSUD tentang jumlah pasien DBD sebanyak 74 orang.
“Kami hari ini baru mendapatkan info masih berjumlah 74, mungkin disana laporannya atau tercatat double,” ujarnya.
Ditanya mengenai langkah apa yang diambil oleh pihak Dinkes dalam menanggulangi penyakit DBD yang saat ini menyerang masyarakat Kabupaten Lahat,? Dirinya menjelaskan kalau Dinkes dan Ketua Penggerak PKK telah bersosialisasi ke masyarakat tentang menjaga lingkungan, fogging pun disini telah dilaksanakan.
“Fogging hanya mengusir nyamuk, selama tiga hingga seminggu nyamuk berkeliaran kembali, dari sosialisasi tersebut kita meminta masyarakat untuk membuang sarang-sarang nyamuk melalui proses 3 M yakni menutup, menguras dan mengubur tempat-tempat yang menjadi jentik nyamuk,” tuturnya.
Untuk saat ini, pihak Dinkes menyatakan bahwa DBD baru status Kejadian Luar Biasa (KLB). “Statusnya belum waspada dan saat ini masih kejadian luar biasa,” ujarnya.
