Blora – Kegiatan TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke 104 Kodim 0721/Blora harus melewati perjuangan berat. Seluruh bahan bangunan harus diangkut dengan alat seadanya melalui jalan berlumpur. Anggota TNI dibantu warga memikul material itu menggunakan alat seadanya Mereka melintasi pegunungan dan jalan yang licin. Komandan Kodim 0721/Blora selaku Dansatgas TMMD ke 104 Letkol Inf Ali Mahmudi mengatakan, pengangkutan material bangunan yang menjadi hambatan dalam pembangunan sasaran fisik di desa ini karena semua material harus angkat secara manual “Batu, pasir semua diangkat dengan cara di pikul saat hujan untuk kendaraan tidak bisa masuk karena jalan yang berlumpur” kata Dansatgas dalam keterangan Lebih lanjut disampaikan bahwa material diangkut secara manual oleh masyarakat bersama anggota Satgas TMMD. Itu pun kalau jalan memungkinkan, Bila hujan turun, jalan sangat licin mereka harus ekstra hati-hati “Meski demikian saya berharap semua program fisik utamanya bisa selesai sebelum penutupan TMMD tanggal 27 Maret mendatang”,ujarnya Sementara Kepala jurangjero Juwartik mengatakan, selama ini material bangunan di desa tersebut memang menjadi kendala utama. “Sebagai contoh saja, kalau hujan turun jalan licin para pengemudi truk tidak berani sampai sasaran” sambungnya. Berkat swadaya anggota Satgas bersama masyarakat sedikit demi sedikit material bisa sampai sasaran “Semangat gotong-royong juga sangat kental terlihat selama pelaksanaan TMMD di desa ini. Warga dan anggota Satgas bahu-membahu mengerjakan setiap program yang dilaksanakan di desa ini,” tutur Juwartik. (Pendim 0721/Blora)
![](https://lahathotline.com/wp-content/uploads/2019/03/IMG-20190307-WA0139-660x330.jpg)