Author : ARI FIRMANSYAH
MUARA ENIM, LhL – Masyarakat yang tinggal di wilayah perlintasan kereta api tepatnya di Desa Ujan Mas Baru, Kecamatan Ujan Mas, Kabupaten Muara Enim, mengeluhkan lalu lintas kereta api yang tiap hari membawa batubara dari Perusahaan Batubara yang ada di Kabupaten Muara Enim dan Kabupaten Lahat yang melintasi jalur yang memotong Jalan Lintas Muara Enim – Palembang, Kecamatan Ujan Mas Kabupaten Muara Enim.
Hal ini ungkapkan oleh Wisnu, salah seorang warga yang tinggal di dekat area perlintasan kereta api, menurutnya tiap hari K.A yang membawa batu bara itu lalu lalang setiap harinya dengan jarak pergantian hanya beberapa jam terus ada lagi yang datang.
“Tiap hari hampir 90% jalur kereta api di sini dilalui kereta api batubara, apolagi saat lewat tu jumlah gerbong nya panjang nian, jadi kadang macet panjang di sepanjang jalan ni” Ujar Wisnu saat di bincangi Lahathotline.com. Kamis (20/04).
Lanjut Wisnu, apalagi sekarang sudah diberlakukan nya dua jalur perlintasan K.A, menambah semakin hari padat lalu lalang kereta angkutan batubara yang melintas di jalur ini.
“Tiap hari pak, dak te itung pokok nyo berapo kali dio (kereta,red) lewat, apolagi men lewat sore, mano banyak truck angkutan batubara, jadi macet sepanjang jalan, tambah lagi jalan makin rusak, jingok lah dewek pak jalan di situ cak mano keadaan nyo, ancur,” beber Wisnu sembari menunjuk kearah jalan yang rusak.
Wisnu juga mengharapkan kiranya perusahaan PT KAI ini dapat memberi kotribusi untuk masyarakat, setidak nya memberi anggunan, atau perbaikan jalan.
“Untung PT KAI itu besak pak, apolagi jalan kereta api ni cman di lewati kereta batubara, men kereta angkutan wong tu cuman dua kali sehari lewat, jadi dak kado dak galak beneri jalan sepetak, peribahasanyo tu, iyo idak,” tutupnya dengan wajah kesal.
Editor : ZUL