Lahat Hotline
Related Articles
MERAPI BARAT, LhL – Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) dan Taman Kanak-kanak (TK) yang ada di Desa Muara Temiang Kecamatan Merapi Barat, sudah berdiri selama kurang lebih dua tahun, dalam dua tahun itu pula TK ini terus berbenah diri, kini tempatnya bersih dan rapih, lokasinya juga sangat strategis dan aman buat anak-anak sebab disekitar lokasi sudah diberi pagar keliling.
Maroya, S.Pd, sebagai seorang pendiri sekaligus pengelola TK PAUD ini mengatakan, menurutnya PAUD dan TK di usia prasekolah ini sangat penting, dimana kemampuan otak bekerja sangat maksimal, yakni 80% sanggup menyerap informasi yang ada disekitarnya, hal ini merupakan momen yang sangat penting bagi masa tumbuh kembangnya anak atau lebih dikenal dengan istilah Golden Age.
“Sebab masa keemasan anak tidak dapat terulang, masa dimana pertumbuhan otak tercepat dan hanya terjadi di masa tahun-tahun pertama kehidupan anak, jadi di masa pertumbuhan inilah kami harus memberikan hal-hal yang terbaik untuk anak agar menghasilkan anak didik yang pintar dan kreatif,” ujarnya.
Namun demikian, sambungnya, Sekolah PAUD dan TK ASSALAM ini masih memiliki kekurangan disana sini ya, hal itulah pula yang mendorong Maroya berjibaku mencukupi segala kebutuhan yang harus ada, guna memperlancar kegiatan belajar mengajar. “Selama ini saya dibantu suami terus berusaha mencukupi segala kebutuhan agar TK dan PAUD tetap berjalan, hal itu kami lakukan karena sudah jatuh cinta dengan dunia pendidikan,” ungkap Maroya.
Dirinya berharap kepada pemerintah dan pihak terkait agar dapat membantu sarana dan prasarana serta memfasilitasi tenaga pengajar agar anak didiknya dapat belajar dengan baik sesuai dengan yang diharapkan dan mampu menghasilkan anak lebih kreatif berpotensi.
“Kami berharap kepada semua pihak yang terkait dengan pendidikan atau peduli dengan pensisikan untuk dapat membantu sarana dan prasarana untuk PAUD dan TK Assalam, seperti pemberian bantuan untuk honor para pengajar agar para pengajar kami yang ada lebih bersemangat lagi dan sedikit membantu kebutuhan mereka. Sehingga kami lebih baik lagi untuk mendidik anak anak yang hebat yang belajar ditempat kami,” ujarnya.
Karena selama ini, dikatakan Maroya, mereka membayar gaji atau honor pendidik di PAUD hanya seadanya dengan menggunakan dana pribadi dahulu. “Selama ini kami membayar honor para pendidik menggunakan dana kami pribadi terlebih dahulu, karena jika melalui iuran para siswa maka tidak mencukupi, karena tidak semua sisa membayarnya dengan berbarengan atau dengan kata lain masih ada yang nunggak siswa,” beber Maroya.
Naskah / Photo (Iin)
Editor (Yadi)
