Author : Jang
LAHAT, LhL – Bupati Kabupaten Lahat Bursah Zarnubi dan Wakil Bupati Widia Ningsih SH, MH, bersama jajaran Organisasi Perangkat Daerah (OPD) pun melakukan monitoring dan evaluasi di objek wisata aset Pemkab Lahat, Minggu (16/03/2025).
Monitoring dan evaluasi bertujuan untuk mengetahui secara langsung, pelayanan kepariwisataan kepada pengunjung di objek-objek wisata berjalan baik. Apalagi, Taman Ribang Kemambang merupakan destinasi wisata unggulan. Bupati dan Wabup pun satu persatu mengecek fasilitas dan sarana prasarana bangunan di tempat wisata. Selain itu mengecek kondisi kebun binatang yang saat ini hanya tersisa 2 ekor buaya darat dan air tawar yang berada di dalam kandang.
Menurut Bupati Bursah, kebaradaan wisata Taman Ribang Kemambang persis berada di jantung kota. Icon Lahat ini harus lebih dipromosikan lagi. Supaya makin dikenal di Provinsi Sumsel, Nasional bahkan Manca Negara.
“Kita siapkan tim promosi digital dan ahli wisata. Karena Taman Ribang Kemambang ini harus dikelola dengan baik, karena wisata unggulan ini berada di Kota Lahat,” tutur Bursah Zarnubi.
Bupati berharap objek wisata yang estetik ini ke depan mampu mendatangkan PAD pada wisata ini. Apalagi wisatanya luas dan mempunyai danau. Kuncinya adalah pada peningkatan pengunjung. Bahkan Pemda mengkalkulasikan apabila pengunjung bisa mencapai 2.000 dalam sehari, maka dalam setahun PAD bisa tembus Rp 3,6 miliar. Apalagi sampai 20.000 pengunjung dalam sehari, maka PAD dalam setahun mencapai Rp 36 miliar.
“Pemda Lahat bakal siapkan sarana-prasarana terbaru supaya bisa lebih menarik minat pengunjung. Seperti menambah satwa kebun binatang, wahana bebek air, perahu, wisata kuliner, wahana anak-anak, dan peningkatan kebersihan lingkungan serta wahana memancing. Nanti juga disiapkan 1 juta ekor benih ikan di danau Taman Ribang Kemambang, kita carikan yang cocok hidupnya di danau seperti diantaranya ikan mas. Selain itu nanti juga ditambah petugas pengelolaan taman sebanyak 30 sampai 40 orang,” terangnya.
Wakil Bupati Kabupaten Lahat Widia Ningsih mengatakan suksesnya pembangunan sektor wisata ini juga di perlukan mengandeng pihak swasta.
“Memang suksesnya sektor wisata juga perlu peran swasta. Tapi nanti kita carikan dulu, karena kita baru meninjau bersama pak Bursah, bidikannya ialah peningkatan PAD, baik di sektor wisata dan swasembada pangan,” ujar Widia.
Editor : RON