Lahat Hotline
Related Articles
Author : Dedi
MUARA ENIM, LhL – Kurangnya kesiapan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Kabupaten Muara Enim, dikarena sulitnya mencairkan dana operasional. Hal ini seperti katakan salah satu personil BNPD yang enggan disbut namanya ini kepada media ini. Selasa,(13/3).
Sulitnya mencairkan dana operasional setiap ada kegiatan maupun ada bencana alam ini, menurutnya, dikarenakan dana tersebut sudah non tunai (tidak langsung, red).
“Non tunai tersebut, pencairan dananya harus melaui cek yang disetujui oleh bendahara dan kepala badan. Makanya setiap kita mau kegiatan atau turun kelapangan, selalu terkendala oleh sulitnya pencairan dana operasonal oleh kepala badan,” lanjutnya.
Seperti masalah banjir yang terjadi di Kecamatan Benakat, Kabupaten Muara Enim kemarin, sambung dia, pihaknya kalah cepat oleh pemberitaan. Seharuanya, pihak BNPB lebih dahulu melakukan tindakan.
“Ketika kita akan ke lapangan kamarin, kita tidak mempunyai dana operasional. Kita sudah meminta pencairan kepada berdahara dan kepala badan, tapi belum juga dicairkan”, bebernya, lagi.
Sedangkan, imbuhnya, bencana alam sudah terjadi. Oleh seban itu, pihaknya berinisiatif mengadakan sumbangan menggunakan dana pribadi masing-masing supaya bisa terjun langsung ke tempat terjadinya bencana alam.
“Ya kita sumbang dari setiap personil yang siap pergi turun kelokasi bencana alam,” tuturnya.
Sementara itu, Kepala BNPB Kabupaten Muara Enim, M. Tasman ketika dikonfirmasi terkait persamalahan tersebut tidak ada dirungannya, sedang ada dinas luar.
“Maaf pak, pak kepala badan dinas luar di palembang tentang rapat inventarisasi barang BMPD,” ujar personil BNPD yang ada di depan ruangan kepala.
Terpisah, Kabid Pencegahan dan Kesiap-siagaan BNPB Kabupaten Muara Enim, M. Husin K ketika dikonfirmasi mengenai hal tersebut mengakui memang benar permasalahan seperti itu.
“Memang sulit sekali kepala BNPB kami untuk secepat mungkin mencairkan dana operasional untuk setiap personil yang inggin meninjau kegiatan, atau bencana alam,” ucapnya.
Bukan hanya itu, lanjut Husin, saat akan ke lapangan mereka harus buat ini itu prosedur. Padahal menurut Husin, bekerja itu harus bertindak dulu, setelah bertindak, baru urusan uang.
“Segala urusan harus dibuat sibuk, mestinya bertindak dulu, nanti urusan dana. Memang manajemen kepala kami berbeda dari manajemen dari dinas lain, oleh sebab itu kami selalu tertinggal pemberitaan dari setiap bencana alam, karena terkendala oleh dana tersebut,” ucapnya.
Tahun ini, ungkap Husin lagi, dana dari pemerintah Kabupaten Muara Enim untuk BNPB sudah berikan Pemkab.
“Dana tahun ini sudah ada, tapi pencairannya itu yang susah dari kepala untuk kegiatan kita,” tegas Husin.
Editor : Zadi
