Related Articles
Author : Karel
MERAPI TIMUR, LhL – Hari ketiga aksi masa spontanitas yang didominasi para ibu di Desa Arahan/Banjar Sari, Kecamatan Merapi Timur sejak beberapa hari lalu, kini sudah menemui titik terang, dengan menghasilkan beberapa kesepakatan.
Dari hasil pertemuan pada hari ketiga aksi, sekira pukul 16:00 WIB, Sabtu (28/7/18), telah terjadi mediasi antara warga dan perwakilan perusahaan diwakil pihak PT. RUBS P. Manurung dan H. Hasranudin, di mana pertemuan tersebut menghasilkan kesepakatan pada warga.
“Kami dari pihak perusahaan akan memberikan bantuan paling lambat tanggal 5 setiap bulannya. Terhitung bulan agustus 2018 sebesar 25 juta rupiah. Untuk penyapuan, penyiraman,dan pekerja tetap berjalan seperti biasanya”, kata Hasranudin.
Sebelumnya, karena kelima perusahaan yang digadang-gadang diduga aktivitasnya menyebabkan volusi udara debu batu bara, khususnya yang berdampak pada rumah warga arahan. Sehingga menyebabkan aksi warga menutup jalur siway Stasiun Banjar Sari Desa Arahan Kecamatan Merapi Timur, Kabupaten Lahat Sumsel, ditutup total oleh warga.
Selain itu, dituangkan atas isu laporan oleh pihak PT. KAI, bahwa pihaknya akan mencabut laporan tersebut ke polres lahat, sesuai dengan nota kesepakatan bersama dalam perjanjian.
Dalam mediasi ini, didampingi Danramil 02/405 Arahan, Kapten Inf. Subianto melalui Pelda Jamali dan Babinsa, Kopral Yulias, serta Kapolsek Merapi, AKP. Herli Setyawan, SH. MH diwakili, Bripda Herdianto.
“Atas kesepakatan yang telah setujui kedua belah pihak ini, dibubuhkan tanda tangan di atas materai, dan aktivitas kendaraan berjalan normal kembali.
Selaku salah satu warga pendemo, Sulastri mengucap rasa syukur atas keberhasilan aksi yang tanpa pemanfaatan oknum yang tidak berkepentingan.
“Karena tidak ditumpangi oknum yang berkepentingan lainnya, maka membuat suasana aksi menjadi kondusif”, ucap dia.
Editor : Zadi
