Related Articles
Author : Karel
MERAPI TIMUR, LhL – Terkait adanya isyu Pungutan Liar (Pungli) terhadap karyawan PT. Golden Great Borneo (GGB) yang disebarkan oleh Kasi Pemerintahan Desa Arahan, Kecamatan Merapi Timur Kabupaten Lahat, maka pihak perusahaan yang bergerak di bidang penambangan batu bara ini menggelar pertemuan dengan warga di Forum Lematang Bersatu (FLB), guna mengklarifikasi isyu tersebut. Pertemuan tersebut, digelar di area perkantoran PT. GGB pada Senin (14/5/18).
Memurut Samadin, selaku HRD sekaligus perwakilan pihak PT. GGB menyampaikan, bahwa isyu yang dilontarkan perwakilan warga bernama Hardiansyah selaku Kasi pemerintahan Desa Arahan itu, pihaknya tidak serta-merta langsung percaya. Bahkan pihaknya sudah mengklaripikasi dengan pimpinan, bahwa tuduhan tersebut tidak benar dan bisa dipertanggungjawabkan.
“Inti pembahasan antara perusahaan dan warga adalah dugaan fitnah terhadap Forum Lematang Bersatu diduga disampaikan oleh oknum Kasi pemerintahan Desa Arahan. Nah, pertemuan ini menghasilkan keputusan kesepakatan, bahwa akan ada pertemuan lanjutan. Kami mohon maaf, atas adanya isyu yang lamban dikonfirmasi pihak perusahaan”, tegas Samadin.
Pertemuan lanjutan direncanakan akan dilaksanakan di Desa Arahan, setelah pihak perusahaan mendatangi kepalah desa arahan,”terang sam.
Muslim, selaku Ketua FLB mengapresiasi atas tranparansi dan kometmen perusahaan GGB, atas pengakuan adanya kesalah-pahaman yang dihembuskan warga, yang berakibat munculnya isyu negatip ini.
“Karena jika tidak segera diklarifikasi, maka akan berpotensi menimbulkan kesalahpahaman antara warga dan perusahaan”, katanya.
Penegasan atas dugaan isyu adanya Pungli terhadap pekerja ini, juga ditegaskan oleh Joni Aswari selaku Kasi Humas FLB.
“Benar, semua sudah jelas dan diklarifikasi dalam rapat”, sebutnya.
Informasi terserap, masyarakat berharap, agar adanya kerja sama yang baik antara masyarakat dan perusahaan.
Editor : Zadi
