Author : Prima
EMPAT LAWANG, LhL – Karir politik Bupati Empat Lawang Syahril Hanafiah, sepertinya tidak hanya terhenti sampai di sini saja. Pasalnya, pengabdian mantan guru SD ini terhadap bangsa akan dilanjutkannya ke DPR RI.
Kepastian mencalonkan diri di gedung parlemen Pusat nanti, disampaikannya langsung Bupati Empat Lawang Usai memimpin para peringatan Hari Koperasi.
Menurut Syahril, dirinya sudah melihat dan menilai salah satu partai namun kemudian mendapat tawaran maju sehingga langsung dipanggil dan melengkapi berkas ke partai Nasional demokrat (Nasdem) dan alhamdulillah tidak ada lagi komplin kekurangan.
“Saya dipanggil dan ditawari, kemudian langsung bertemu ketua Umum Nasdem Suryapalo. Mereka menyambut baik,”kata Syahril menumbuhkan keyakinan kuatnya bergabung di Partai Nasdem.
Selanjutnya, sebagai Bupati yang masih aktif ia diminta siap mengundurkan diri jika diperlukan menjadi salah satu syarat. Namun meskipun disanggupi, hal ini tidak bertemu. Karena waktu di September 2018, nanti jabatan memang sudah berakhir.
“Saya jawab siap mundur, tapi September memang sudah berakhir masa jabatan saya,” jelas Syahril.
Syahril juga memastikan, jika terpilih nanti pihaknya tetap akan memperjuangkan dunia pendidikan, karena sesuai dengan basis dirinya sebagai seorang guru. Apalagi bisa membantu mengembangkan dunia pendidiman skup luas nasional.
“Pasalnya, sebagai kepala daerah batasan wilayah hanya satu daerah”, sebut Syahril.
Diakui Syahril, kalaupun seorang Raja, tapi dalam satu daerah. Tapi, walaupun hanya Seluang (Ikan kecil, red) namun jika di dewan pusat. Maka, jangkauannya akan luas.
“InsyaAllah sesuai bidang dan basic di bidang pendidikan,” jelasnya.
Bagaimna dengan koordinasi partai ke daerah, Syahril mengaku sudah dilakukan pihaknya dengan baik dan bertemu pimpinan partai disumsel. Yakni, mantan Gubernur Sumsel, Syahrial Oesman. Namun ke depan akan lebih intensif lagi melakukan koordinasi ditingkat kabupaten dan kota daerah penilihan.
“Namun dipastikan, pimpinan pusat sudah melakukan sosilisasi sampai ke tingkat bawah”, tutunya.
Editor : Zadi