Related Articles
Author : Ron
PALEMBANG, LhL – Calon wakil gubernur, Muhammad Irwansyah, menjadi kandidat pertama yang hadir dalam deklarasi pilkada damai yang diselenggarakan oleh KPU Provinsi Sumatera Selatan di Palembang, Minggu (18/2/2018). Sementara Aswari berhalangan hadir karena berpapasan dengan waktu jadwal kampanye.
Usai melepaskan burung merpati sebagai bentuk pilkada damai, mantan wali kota Pangkalpinang ini menyampaikan harapannya untuk pilkada Sumsel ini agar berjalan lancar dan santun. Kemudian, pasangan cagub Aswari ini mengatakan ingin memenangkan kontestasi ini di jalan yang benar.
“Sekarang sudah memasuki waktu kampanye, saya bersama Kak Wari (sapaan akrab Aswari) menginginkan pilkada Sumsel ini berjalan dengan lancar dan damai. Kami berkomitmen menang di jalan yang benar. InsyaAllah,” kata Irwansyah.
Sementara itu, ia juga memaparkan rencananya bersama Aswari membangun Sumsel melalui berbagai sektor diantaranya penekanan angka pengangguran dengan program One Kecamatan One Center for Entrepreneurship Kito (OK OCE Kito).
Nantinya, ia melanjutkan, akan ada pusat usaha dan pelatihan di setiap kecamatan di Sumatera Selatan. Tak lupa juga bantuan permodalan serta pendampingan akan diberikan.
“Dengan ini akan mempermudah masyarakat yang ingin memiliki usaha. Program itu juga diharapkan dapat menjangkau berbagai kalangan, mulai dari pengusaha kelas bawah, UMKM, dan pengusaha baru,” sambung putra mantan sekretaris daerah Sumsel, Sofyan Rebuin ini.
Selanjutnya, fokus kerja pasangan dengan julukan ‘Asri’ ini ialah membangun infrastruktur yang menunjang aktvitas pertanian. Sebab bagi Aswari sekitar 80persen masyarakat Sumsel berprofesi sebagai petani.
“Kita harus berpihak kepada petani dalam infrastruktur yang mendukung mereka diantaranya pemberian pupuk dan saluran pengairan. InsyaAllah kalau sudah begini seluruh masyarakat dapat makmur,” ungkap Aswari beberapa waktu lalu.
Kemudian, bagi paslon yang didukung oleh Gerindra dan PKS ini bidang pendidikan tidak menjadi sesuatu hal yang luput untuk diperhatikan. Baginya pendidikan merupakan kebutuhan dasar yang bernilai vital.
“Masyarakat masih membutuhkan sekolah gratis, tinggal sistemnya dan kulitasnya kita perbaiki. Kak Wari pikir masih ada waktu untuk memperbaiki semua ini. Maka dari kami memohon restu agar segalanya ke depan berjalan lancar,” ungkap Aswari.
Editor : Zadi
