Related Articles
Author : Din
GUMAY TALANG, LhL — Warga Dusun IV Desa Indikat Ilir, Kecamatan Gumay Talang, Kabupaten Lahat yang berjumlah 150 Kepala Keluarga (KK), mengeluhkan Infrastruktur. Terutama jalan yang saat ini masih keadaan dalam tanah kuning. Sehingga, ketika hujan menyiram dusun ini warga saat ingin melintas sedikit mengalami kesusahan.
“Pembangunan prumnas ini didirikan sejak tahun 2008. Dan sudah dihuni oleh warga sekitar 150 Kepala Keluarga,” ujar Suyantok Kepala Dusun IV Desa Indikat Ilir, Kecamatan Gumay Talang, Lahat, Minggu (17/9/17).
Ia menjelaskan, memasuki tahun 2017 Prumnas itu, mendapat kucuran pembangunan Siring Pasangan (SPAL) dan Jalan Cor Betun yang saat ini sudah nyaris hancur.
“Nah, untuk dana kedua proyek itu kami warga yang ada tidak mengetahui secara persisnya. Karena saat pengerjaan berlangsung pihak kontraktor tidak memasang Papan Merk proyek,” tambahnya.
Menurutnya, yang menjadi harapan warga diPrumnas ini, kiranya ditahun 2018 semua Jalan masing-masing blok AA, BB, CC, DD, EE, dan FF dapat dibagun oleh Pemkab Lahat.
“Seakan-akan Prumnas dusun IV ini kalah dengan warga Trans yang kini semua Infrasyruktur sudah dibagun semua oleh Pemkab Lahat,”katanya.
Prumnas dusun IV ini, awalnya dibangun tahun 2008 oleh CV Bunga Mas dan masih masuk wilayah Lahat, dan diserahkan ke-Pemerintah Daerah (Pemkab) Lahat tahun 2012, tapi untuk pembangunannya sendiri belum dirasakan oleh masyarakat yang ada.
“Harapan kami ditahun 2018 mendatang semua Jalan dimasing blok diPrumnas dapat dibangun Pemkab Lahat, ataupun melalui dana Aspirasi Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Lahat,” pungkas Yanto.
Diungkapkan Yanto, kalau dikatakan kecewa warga yang bermukim diPrumnas ini, jelas sangat kecil hati. Sebab, trans yang dulunya tanah kuning dan susah untuk dilalui kini, sudah sangat lancar berbagai Infrastruktur terus dibangun.
“Sementara kami yang tinggal didusun Desa Indikat Ilir, Kecamatan Gumay Talang ini, kian jauh tertinggal dengan daerah lain,” tuturnya, seraya menambahkan, warga disini saat hujan turun sangat susah untuk dilewati, karena tanah masih kuning dan bekicak.
Sementara, Herman (46) warga setempat menambahkan, untuk Proposal mengajukan kepihak Pemerintahan Daerah (Pemkab) Lahat, dalam pengerjaan jalan ini sudah dilakukan dari tahun 2014, dan 2015, namun, masih belum juga ada realisasinya.
“Sudah dua tahun berturut-turut warga kami mengusulkan Proposal untuk perbaikan jalan disini. Tapi, nyatanya telah memasuki tahun 2017 belum juga ada realisasinya, termasuk juga saat itu kami menyampaikan dengan DPRD Lahat. Harapan kami semoga ditahun 2018 mendatang jalan Prumnas dusun IV Desa Indikat Ilir ini, dapat uluran serta bantuan dari Pemkab sendiri. Tanah licak dan kuning kalau dulunya terkenal daerah Trans,” imbuh Herman.
Editor : Zadi
